Jangan Panik! Kenali Sesak dan Hitung Laju Napas Anak saat Terpapar Covid-19
Reporter:
agustiana|
Minggu 25-07-2021,05:00 WIB
radartasik.com - USAHAKAN, orang tua tak langsung panik saat mengetahui anak dinyatakan terpapar covid-19.
Namun ketahui dulu gejalanya. Terutama, hitunglah laju napas anak per menit sesuai usianya.
Covid-19 merupakan virus pernapasan, maka paru-paru serta laju napas adalah salah satu organ utama yang diserang.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Lucia Nauli Simbolon SpA, dalam survei Teman Bumil, yang pertama harus dilakukan adalah mengamati gejala pada anak.
Kemudian lakukan konsultasi online dengan dokter. Pengobatan nantinya akan disesuaikan dengan kondisi anak.
Orang tua sebaiknya tidak memberikan obat atau vitamin sendiri tanpa resep dan pemantauan dokter.
Dr. Lucia mengatakan, untuk melindungi anak dari Covid-19, orang tua tidak perlu memberikan multivitamin pada anak yang kecukupan gizinya terpenuhi dengan baik (karbohidrat, protein, lemak).
Maka cukup tidur, minum air putih yang cukup, dan menghindari makanan tinggi gula dan pengawet.
Menurutnya, gejala Covid-19 pada anak bervariasi dari ringan hingga berat, seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, mual, muntah, diare, lemas, hingga sesak napas.
Untuk anak yang masih kecil dan belum bisa bicara, gejalanya biasanya tidak mau makan atau menyusu.
"Orang tua juga harus mewaspadai tanda kegawatan dengan menghitung laju napas anak,” ujar dr. Lucia.
Begini cara menghitung laju napas;
1. Bayi
Pada bayi kurang dari dua bulan, laju napas tidak boleh lebih atau sama dengan 60 kali per menit.
Pada bayi usia 2-11 bulan, laju napas tidak boleh lebih atau sama dengan 50 kali per menit.
2. Balita
Anak usia 1-5 tahun, laju napas tidak boleh lebih atau sama dengan 40 kali per menit.
3. Anak di atas 5 Tahun
Untuk anak di atas 5 tahun, laju napas tidak boleh lebih atau sama dengan 30 kali per menit. (jawapos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: