Tutup Total, 90% Karyawan Yogya Ciamis Dirumahkan, Terancam PHK

Tutup Total, 90% Karyawan Yogya Ciamis Dirumahkan, Terancam PHK

CIAMIS - Sejak diberlakukan PPKM Darurat, tanggal 3 Juli hingga sekarang kembali diperpanjang, semua karyawan Toserba Yogya Ciamis diliburkan dan menganggur.  

Hingga Jumat (23/07/21) masih tutup, tidak beroperasi. 

Manager Affairs Toserba Yogya,  Yudho mengatakan, yang pastinya usaha tidak berjalan sama sekali, dan karyawan 90 persen dirumahkan. 

Yakni, mulai dari tenaga harian, suplayer  dan SPG. Sementra yang 10 persenya tetap melayani konsumen dengan cara online.

"Yang 90 persen hampir semua tidak ada penghasilan. Apalagi yang harian, seperti SPG sama sekali tidak dapat penghasilan. Karena kalau tidak masuk ya tidak dibayar. Selama PPKM darurat menganggur semua," terangnya.

Kata Yudho, sejak penerapan PPKM, kerugian yang dialami pihaknya mencapai miliaran rupiah.

"Namun kata menteri kan untuk supermarket boleh buka, karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sembako. Kami berharap pemerintah bisa memberikan kelonggaran membuka super market," harapnya.

" Setahu saya di Banjar dan Tasikmalaya, supermarket Yogya tetap buka. Namun di Ciamis dilarang membuka supermarket. Kita mematuhi peraturan pemerintah  dan menutup sementara," sambungnya.

Dengan diberkakukannya PPKM level 4,  pihaknya berharap ada kepastian, karena memang dalam kondisi seperti ini sangat terganggu. 

"Kemungkinan terburuknya, jika PPKM kembali diperpanjan bisa terjadi pemutusan kerja," tuntasnya . (iman s rahman/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: