Kenalkan Sekolah dengan Cara Kreatif

Kenalkan Sekolah dengan Cara Kreatif

radartasik.com, TASIK - Beberapa SMA di lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya telah memulai Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) secara daring pada 19-23 Juli 2021. Itu menyesuaikan kondisi pandemi dan mematuhi aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.


Pengawas SMA KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Abdur Rahman MAg menyampaikan, pada masa PLS di tengah pandemi pentingnya mengedepankan kehati-hatian, kesehatan dan keselamatan semua warga sekolah.

“Oleh karenanya, saya mengingatkan agar pelaksanaan PLS dilakukan daring, yang sesuai aturan PPKM Darurat,” katanya kepada Radar, Rabu (21/7/2021).

Lalu, walaupun PLS dilakukan daring, sekolah perlu penyesuaian-penyesuaian yang lebih kreatif atau inovatif, tentu dengan memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Manfaatnya meski tidak tatap muka langsung, terkait dengan pengenalan berbagai aspek pembelajaran di sekolahnya tetap tercapai dengan baik.

“Memperkenalkan PLS harus inovatif, mulai dari kurikulum, ekstrakurikuler dan program-program penguatan prestasi akademik dan non akademik,” ujarnya.

Lanjutnya, ketika adanya inovasi tersebut, dalam kegiatan PLS dapat diisi dengan program edukatif yang berisi pengenalan ekosistem sekolah. Lalu, siswa dapat membangun dan mengembangkan sekolah yang budaya prestasi, baik akademik dan non akademik.

“Ketika siswa mampu beradaptasi nantinya bisa berhasil, baik akademik dan non akademik,” katanya.

Kepala SMAN 4 Tasikmalaya Drs Dadan Ahmad Sofyan MPd menjelaskan, kegiatan PLS sesuai dengan kepanjangannya yaitu Pengenalan Lingkungan Sekolah. Karena pandemi Covid-19 harus dilakukan daring. Untuk itu, agar siswa mengetahui bagaimana kondisi SMAN 4 Tasikmalaya tanpa langsung ke sekolah, pihaknya menyediakan video sekolah, seperti; ruangan, guru, kurikulum pembelajaran dan pesan-pesan moral.

“Walaupun dalam suasana tidak maksimal karena pandemi Covid-19, kita berusaha tetap semangat menyambut siswa baru,” ujarnya.

Pengurus OSIS, kata dia, sudah membuat pendampingan untuk 360 siswa baru yang mengikuti PLS daring tersebut.

“Para OSIS hanya dipersilahkan menyampaikan informasi saja dan memperkenalkan ekstrakurikuler untuk pengembangan diri dan minat siswa baru. Tidak boleh ada kekerasan verbal dan perbuatan negatif lainnya,” katanya.

Kepala SMAN 10 Tasikmalaya Dr H Yonandi SSi MT mengatakan, dalam PLS daring ini, pihaknya melakukan penguatan program pembangunan dan pengembangan mutu pendidikan di SMAN 10 Tasikmalaya. Semua itu dalam rangka membangun dan mengembangkan sekolah menuju sekolah wisata religi, budaya dan akademik

“Siswa baru 380 orang mengikuti PLS melalui Zoom sehingga siswa bisa mengenal SMAN 10 Tasikmalaya sebagai sekolah yang mengembangkan keunggulan wisata religi, budaya dan akademik,” ujarnya.

Materi PLS-nya antara lain; membangun peserta didik yang berkarakter, sekolah ramah anak dan deklarasi anti kekerasan, pengenalan tata tertib sekolah/siswa dan tata krama, pengenalan kurikulum dan guru atau tenaga kependidikan sekolah, budaya hidup bersih dan sehat/adaptasi kebiasaan baru, dan parenting.

“Lalu siswa baru pun diberikan materi tentang sadar hukum dan pendidikan antikorupsi, tertib lalu lintas, antinarkoba serta memperkenalkan ekstrakurikuler,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: