PMII Ciamis Bagikan Kantong Ramah Lingkungan

PMII Ciamis Bagikan Kantong Ramah Lingkungan

radartasik.com, CIAMIS - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ciamis membagikan 100 pack kantong ramah lingkungan, Minggu (18/7/2021). Kantong tersebut dibagikan ke DKM-DKM di beberapa daerah Ciamis, salah satunya Masjid Nurul Falah Citutut, Masjid Al-Hidayah Dewasari, Masjid Nurul Huda Pamalayan, Masjid Al-Istikhoriyah Cijeungjing, Masjid Al-Anwar Utama, Masjid Baitul Mu'minin Cihideung.


Ketua PC PMII Ciamis Irsal Muhammad mengatakan bahwa sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan yang mengundang banyak perhatian. Ini tidak lepas dari meningkatnya produksi barang-barang berbahan plastik, namun tidak diimbangi juga dengan kemampuan untuk menangani limbahnya.

Irsal menyampaikan begitu plastik berada di lingkungan, mereka tidak bisa cepat membusuk seperti bahan alami. Bahwa bahaya utama dari sampah plastik terhadap lingkungan adalah karena bahan ini membutuhkan waktu 500 hingga 1.000 tahun untuk dapat terurai.

Berbeda halnya dengan kantong plastik berbahan ramah lingkungan (ramling) yang dapat mempercepat polimerisasi dengan teknologi Oxium, dengan melalui 3 tahap tier, yakni oksidasi, biodegradasi dan ekotoksisitas, yang akan mempercepat fragmentasi dan degradasi plastik terurai menjadi 2-5 tahun saja.

Tambah Irsal bersamaan dengan itu, PMII Ciamis berinisiatif untuk membagikan kantong ramah lingkungan. Tujuannya tidak lain untuk membantu panitia penyembelihan hewan kurban di masjid-masjid pada perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini, agar saat membagikan daging kurban kepada masyarakat yang berhak, sudah tidak menggunakan lagi kantong plastik biasa (kresek).

Kata Irsal bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung dengan adanya (PerBup) Peraturan Bupati No. 27 tahun 2021, tentang 'Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. Dengan harapan ke depannya masyarakat di Ciamis bisa mengubah kebiasaannya dari penggunaan kantong plastik biasa menjadi kantong yang ramah lingkungan.

Sadar atau tidak jumlah sampah plastik yang semakin melimpah bukan kabar berkah bagi kita, apalagi sebagian besar bahan sisa tersebut belum terurai atau belum bisa didaur ulang untuk produk baru, dan ujung-ujungnya hanya menjadi preseden buruk bagi lingkungan. (isr/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: