Kemendag: Pasar Ekspor Porang Sangat Besar
Reporter:
radi|
Sabtu 17-07-2021,20:42 WIB
Radartasik.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai perlu adanya upaya berkelanjutan agar Indonesia menjadi pemain utama dalam perdagangan dan industri Porang (konjac). Pasalnya menurut Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, pasar Porang sangat besar dan Indonesia belum dimasukkan sebagai eksportir lima besar di dunia.
Padahal secara statistik, ekspor porang Indonesia sangat besar, tetapi harus melalui negara lain sebelum sampai ke negara konsumen. Negara pengimpor porang utama di dunia antara lain dari Asia Timur dan Eropa. Di Asia Timur, porang adalah bahan dalam bidang makanan, kosmetik dan industri. Selama ini ekspor Indonesia biasanya berbentuk chip yang merupakan bahan baku untuk pasokan industri tersebut.
“Untuk semester pertama 2021 ini, ekspor porang kita sudah mencapai 14,8 ribu ton. Angka ini meningkat tajam yaitu 160 persen dibanding semester pertama pada 2019 yang mencapai jumlah 5,7 ribu ton,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (17/07/2021).
Jerry ingin agar perdagangan porang menjadi lebih efisien baik dari segi pengangkutan, perdagangan, maupun dukungan finansial. Hal itu bertujuan agar produk porang makin berdaya saing dan produsen serta petani porang makin sejahtera.
“Teman-teman di produksi berusaha makin meningkatkan produksi dan melakukan hilirisasi. Kementerian pertanian misalnya sedang memacu agar ada perluasan lahan porang hingga mencapai 100 ribu ton. Kementerian perindustrian juga pasti punya rencana agar produk porang Indonesia dilakukan hilirisasi sehingga nilai tambahnya semakin besar. Untuk itu kementerian perdagangan akan mendukung dari segi akses perdagangan, promosi, negosiasi perdagangan dan lain-lain,” jelasnya.
Khususnya Pasar Eropa, kata Jerry, akan memperjuangkan agar porang Indonesia bisa melakukan perluasan penetrasi di pasar-pasar seperti Jerman dan Italia. Ia melihat peluang memanfaatkan pembahasan Indonesia-European Union CEPA sebagai sarana untuk itu.
“Pada dasarnya semua perjanjian perdagangan itu bisa kita manfaatkan untuk memperluas dan meningkatkan kapasitas perdagangan semua produk Indonesia, termasuk Porang dan memang itu tujuannya. Saya berharap produk porang kita bisa makin Berjaya dan bisa memenuhi kualitas serta kuantitas yang diharapkan oleh negara tujuan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Porang sendiri sedang menjadi hits sejak beberapa tahun ini karena potensinya yang luar biasa. Banyak petani porang yang menikmati keuntungan ekonomi berlimpah karena menggarap tanaman yang semula dianggap liar ini. Perluasan lahan tanam diharapkan diiringi dengan meningkatnya kualitas produksi dan manajemen logistik dan perdagangan yang makin mumpuni.
Dengan demikian, Kementerian Perdagangan terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga.
“Pelaku dan stakeholder langsung dari industri dan perdagangan porang tentu menjadi ujung tombaknya. Petani, pemilik pabrik pengolahan, pedagang, eksportir dan perbankan semua harus didukung oleh kementerian dan lembaga terkait. Kementerian perdagangan siap melaksanakan fasilitasi dan dukungan tersebut,” pungkasnya. (jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: