Lima Wisata Alam di Sumatera Barat
Reporter:
ocean|
Senin 12-07-2021,15:15 WIB
Radartasik.com, DIKELILINGI gunung berapi dan danau membuat Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang kaya destinasi wisata alam.
Menariknya, di balik wisata alam yang ditawarkan terselip budaya dan legenda yang berkembang secara luas.
Inilah lima tempat wisata alam dan budaya yang tersembunyi di Sumatera Barat yang wajib dikunjungi seperti pada laman kemenparekraf.
Lubuak Rantiang
Terletak di daerah Sungai Bangek, Lubuak Rantiang merupakan wisata alam Sumatera Barat yang menjadi ”harta karun” di dalam hutan. Uniknya, disebut lubuak karena air terjunnya memiliki kolam di aliran sungainya.
Meskipun hanya setinggi 6 meter, namun air terjun yang dikenal dengan Lubuak Ngalauan, atau Sarasah Lubuak Rantiang ini menyuguhkan panorama indah.
Belum lagi dilengkapi dengan air berwarna kehijauan bening yang sangat menyegarkan untuk berenang.
Jika tertarik, Lubuak Rantiang bisa menjadi pilihan destinasi wisata yang tepat untuk menenangkan diri di Sumatera Barat.
Air Terjun Nyarai
Masih tentang air terjun. Wisata alam tersembunyi di Sumatera Barat selanjutnya adalah Air Terjun Nyarai. Saking indahnya pemandangan yang ditawarkan, Air Terjun Nyarai disebut mirip dengan Grand Canyon di Amerika Serikat.
Berlokasi di Hutan Gamaran Kecamatan lubuk Alung Kabupaten Pariaman, Air Terjun Nyarai cukup sulit dijangkau. Karena kita harus menembus hutan terlebih dahulu. Namun, setelah itu keindahan air terjun setinggi 8 meter akan menghapus rasa lelah kita.
Air Terjun Nyarai ”ditemukan” oleh Ritno Kurniawan yang hobi bertualang. Temuannya ini seakan mengubah pola pikir masyarakat setempat yang sebelumnya mendapat penghasilan dari menebang pohon di hutan, kini mengelola objek wisata Air Terjun Nyarai.
Hingga akhirnya, pada April 2013 Air Terjun Nyarai mulai dikelola sebagai objek wisata andalan Kabupaten Padang.
Pulau Pasumpahan
Berlibur ke Sumatera Barat jangan lupa mengunjungi pulau terindah di sana, yaitu Pulau Pasumpahan. Berada di perairan Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Pulau Pasumpahan memiliki keindahan laut yang sudah dikenal hingga wisatawan mancanegara.
Hamparan pasir putih yang bersih, terumbu karang cantik yang masih terjaga, hingga arus air yang tenang menjadi alasan Pulau Pasumpahan dijuluki Maldives-nya Sumatera Barat.
Uniknya, cerita Malin Kundang tidak hanya ditemukan di Pantai Air Manis, namun juga di Pulau Pasumpahan. Konon, Pulau Pasumpahan adalah tempat di mana ibu Malin Kundang mengutuk dan menyumpah anaknya.
Setelah dikutuk, tubuhnya berubah menjadi batu di Pulau Pisang, Pantai Air Manis. Sejak saat itu ”Pasumpahan” yang berarti disumpah, menjadi nama pulau ini.
Danau Kembar
Danau Kembar menjadi salah satu wisata alam di Sumatera Barat yang wajib dikunjungi. Berlokasi di dataran tinggi sebelah timur Padang, Danau Kembar memiliki pemandangan indah dan udara yang sejuk, hingga 14-16 derajat Celcius.
Di sini kita bisa menyusuri keindahan danau yang terdiri dari Danau Atas dan Danau Bawah dengan menyewa perahu.
Namun di balik keindahan tersebut, ada legenda yang dipercaya masyarakat setempat. Konon, Danau Kembar didapat berkat kemenangan pertarungan Ninik (petinggi adat) dengan seekor naga besar yang jahat di kawasan tersebut.
Singkat cerita, naga kalah dan membentuk tubuhnya menyerupai angka delapan. Darahnya pun terus mengalir dan menggenang dari bagian ekor hingga kepala, yang kemudian berubah menjadi danau yang besar.
Dari pertarungan itu terbentuk dua nama daerah di sekitar Danau Kembar, yaitu Kecamatan Lembah Gumanti, yang berarti Lembah Naga Nan Mati.
Kemudian, Aia Sirah (Air Merah) karena air di daerah ini berwarna merah yang dipercaya sebagai darah naga yang masih hidup terus mengalir.
Pemandian Alam Sako Tapan
Masih tentang air. Surga tersembunyi di Sumatera Barat selanjutnya adalah Pemandian Alam Sako Tapan.
Dikelilingi oleh pepohonan yang rindang, bebatuan yang berjajar rapi di pinggir kolam dan udara yang sejuk memberikan pengalaman berwisata yang tak terlupakan.
Selain terdiri dari bebatuan dan pemandangan alam yang indah, kebersihan Pemandian Alam Sako Tapan masih sangat terjaga. Sehingga akan membuat wisatawan merasa sangat nyaman.
Satu hal yang menarik, Pemandian Alam Sako Tapan masih menjunjung tinggi tradisi dan budaya turun-menurun. Sebab, di sini kita masih bisa menikmati tradisi Balimau yang dilakukan setiap bulan Ramadan.
Upacara Balimau di Pemandian Alam Sako Tapan dilakukan dengan cara mandi menggunakan air jeruk nipis.
Konon, kegiatan mandi ini dapat melindungi badan dan hati menyambut bulan Ramadan agar seluruh jiwa benar-benar bersih. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: