Kesal Tidak Diangkut-angkut, Warga Buang Sampah di Kantor Desa
Reporter:
radi|
Kamis 08-07-2021,11:44 WIB
Radartasik.com, CIREBON - Warga Desa Jemaras Lor, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon kesal dengan permasalah sampah di daerahnya. Karena sudah tak tahan dan berkali-kali mengadu namun tak kunjung ada penyelesaian, mereka pun mengangkut dan buang tumpukan sampah ke kantor balai desa setempat.
Sampah tersebut dibuang persis di akses masuk kantor desa. Diduga warga memindahkan tumpukan sampah tersebut di malam hari. Saat balai desa dalam keadaan sepi.
Ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC), Muali mengungkapkan, tindakan warga tersebut adalah buah kekesalan warga selama ini. “Katanya pakai motor roda tiga di bawa ke situ (balai desa, red),” ujar Muali, seperti dilansir Rakyat Cirebon.
Warga melakukan hal itu, kata dia, dengan tujuan agar kuwu setempat mengerti mengenai persolan sampah yang ada. Atas kejadian itu, Muali mengaku selaku ketua FKKC sudah berkomunikasi dengan kuwu Jemaras Lor.
Diungkapkan dia, Pemerintah Desa Jemaras Lor sebenarnya sudah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Tetapi pengangkutan sampah kerap tidak tepat waktu. Besar kemungkinan hal itu terjadi karena armada pengangkut sampah yang terbatas.
Muali menyampaikan, tumpukan sampah di kantor kuwu tersebut sudah diangkut dan dibersihkan. Pihaknya pun sudah mengintruksikan agar persoalan internal itu, bisa diselesaikan segera.
Jangan dibiarkan berlarut-larut. Karena, ia meyakini warga tidak memiliki maksud untuk memojokan. Hanya tekhnis warga dalam mengingatkan kuwunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya belum mengetahui kabar tersebut. Sehingga tidak bisa memberikan informasi tentang permasalahan sampah yang dibuang warga ke Kantor Desa Jemaras Lor.
Namun, Deni menyarankan agar Pemerintah Desa (Pemdes) setempat mengelola sampah warga dengan menyediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Termasuk melakukan MoU dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon.
“Harusnya Pemdes menyediakan TPS dan MoU dengan DLH, agar sampahnya bisa diangkut ke TPA,” pungkasnya. (zen/rakcer)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: