Perempuan Cantik Ini Diduga Dalang Penganiayaan Suaminya
Reporter:
radi|
Senin 05-07-2021,17:15 WIB
Radartasik.com, PAPUA — Nama Virgita Legina Hellu alias VLH menjadi perbincangan ramai di jagat sosial media. Perempuan cantik berusia 25 tahun ini disebut-sebut sebagai otak pembunuhan suaminya yang juga seorang pengusaha emas, Nasruddin alias Acik (44).
Nasruddin adalah pemilik toko emas di Arso, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Nasruddin dibunuh saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya bersama sang istri, Virgita Legina pada Senin malam (28/6).
Awalnya, mobil yang dikemudikan Nasruddin dicegat oleh kawanan perampok di Jalan Hanurata Holtekam, Balai Distrik Muaratami, Papua, sekitar pukul 21.30 WIT. Selanjutnya para perampok menusuk korban berkali-kali hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.
Tak butuh waktu lama polisi pun berhasil mengungkap kasus perampokan dan pembunuhan pengusaha emas tersebut. Polisi menetapkan M sebagai tersangka. Penetapan tersangka M didasarkan pada keterangan istri korban kepada polisi.
Pada saat yang sama, Virgita atau istri korban mendadak pulang ke Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Rupanya kepulangan Virgita yang mendadak itu membuat polisi curiga. Polisi pun memburu Virgita ke Enrekang dan menangkapnya pada Sabtu (03/07/2021).
Polisi membawa Virgita ke Jayapura untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Polisi sedang mendalami dugaan Virgita sebagai otak pelaku pembunuhan suaminya. Virgita diduga merancang pembunuhan suaminya. Dalam menjalankan aksinya, Virgita dibantu oleh selingkuhannya, M yang kini telah ditetapksan sebagai tersangka.
“Nanti kita juga akan cek apakah kejadian (perampokan) ini alibi istrinya atau lainnya, polisi tidak akan tergesa-gesa menentukan,” ujar Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri kepada wartawan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Minggu (04/07/2021).
Menurut Mathius, kelakuan istri korban dianggap janggal karena langsung pulang ke Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan setelah suaminya dibunuh.
Mathius mengatakan penyidik masih mendalami apa alasan istri korban pulang ke kampung halamannya. Padahal, dia seharusnya berduka dan tinggal di Papua.
Atas dasar itulah anggota Polresta Jayapura Kota dibackup personel Polda Papua menjemput istri korban di rumah Nasruddin, di Kampung Bangkan Balombong, Desa Tirowali, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sabtu (3/7/2021) siang.
Saat itu, suasana rumah masih dalam keadaan berkabung dan sedang ada acara tahlilan. Penjemputan Virgita sempat alot karena suasana di rumah duka dipenuhi warga dan sempat mencegah polisi membawa Virgita kembali ke Papua.
Setelah polisi memberikan pemahaman, akhirnya warga melunak. Virgita kemudian digiring ke mobil untuk dibawa pulang ke Papua.
“Istri korban kita jemput untuk ambil keterangan berkaitan dengan meninggalnya suaminya. Karena kelihatan janggal, bukannya berduka malah pulang ke Enrekang,” ungkap Kapolda.
Lanjut Kapolda, dalam kasus ini nantinya akan dilihat apakah ada hubungan gelap antara istri korban dengan tersangka M.
Virgita Selingkuh dengan Tersangka
Sementara itu, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua, Kombes Pol Faisal Ramadhani menyampaikan pihaknya sudah menangkap M dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“M statusnya tersangka dengan pasal yang disangkakan 340 KUHP dimana ancaman hukuman 20 tahun penjara,” ungkap Faisal Ramadhani, Minggu (04/07/2021).
Mengenai motif tersangka menghabisi korban, Faisal Ramadhani menyebutkan tersangka berselingkuh dengan istri korban, Virgita Legina.
Faisal Ramadhani mengaku pihaknya masih mendalami kemungkinan motif cinta segitiga dalam kasus perampokan dan pemebunuhan Nasruddin.
“Untuk detailnya sedang kami kembangkan,” kata Faisal Ramdhani seraya menambahkan tersangka M sudah ditahan di Mapolresta Jaya.
Seperti diketahui sebelumnya Nasruddin, pemilik toko emas di Arso dicegat dan ditusuk kawanan ramp[ok hingga tewas di Jalan Hanurata Holtekam Balai Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua, Senin (28/06/2021) malam pukul 21.30 WIT.
Setelah korban tewas, pelaku yang berjumlah 4 orang merampas tas milik istri korban bernama Virgita dan kabur dengan menggunakan mobil. Virgita pun lantas meminta tolong kepada pengguna jalan yang melintas di lokasi kejadian.
Dalam video yang beredardi media sosial, Virgita tampak menangis saat dihampiri orang yang akan menolongnya. Virgita memegang lengannya yang terluka.
Seorang perempuan terdengar meminta sopir untuk menghentikan kendaraan dan menolong Virgita. “Stop dulu kak, stop dulu, stop. Tolong kak, tolong dia dulu,” ucap seorang perempuan.
Perempuan itu menghampiri Virgita yang sedang menangis. Ia menenangkan Virgita dan langsung menghubungi polisi.
“Sabar, saya sudah telepon polisi, sabar ya,” ucap perempuan sambil menenangkan Virgita.
Ia menanyakan kepada Virgita tentang kejadian yang dialaminya malam itu.
“Suami saya, suami saya (dibunuh),” jawab Virgita sambil menangis.
Virgita memperlihatkan suaminya yang tergeletak bersimbah darah.
“Astagfirullah, aduh saya takut sentuh, saya juga takut sentuh mba, maaf ya. Sabar ya polisi ke sini,” ucap perempuan penolong Virgita.
Tak lama, polisi datang dan membawa Virgita ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Dari keterangan Virgita, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial M dan menetapkannya sebagai tersangka. (one/cepos/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: