Pesilat Perempuan Asal Condong Kota Tasik Wakili Jabar di PON

Pesilat Perempuan Asal Condong Kota Tasik Wakili Jabar di PON

RADARTASIK.COM, DADAHA — Di tengah krisisnya atlet asal Kota Tasikmalaya yang masuk kontingen di Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Provinsi Jawa Barat. Atlet silat asal Condong Kecamatan Cibeureum berhasil tembus menjadi salah satu perwakilan di event PON Tahun 2021 mendatang di Papua.


Gadis bernama Allisya Shofia N (21) merupakan satu atlet asal Kota Resik yang bakal all out membawa nama Jawa Barat yang seharusnya dihelat tahun lalu itu.

Pesilat dengan sapaan akrab Alis ini melesat namanya, setelah menjuarai Kejurda Pencak Silat 2018 di kelas putri 60-65 kilogram. Awalnya, ia sebatas cadangan, sebab dalam seleksi Pelatda ia hanya berada di peringkat dua, dibawah seniornya Pipit Camelia, yang langganan meraih emas di PON.

Murid Paguron Satria Muda Nusantara ini menggantikan Pipit yang berhalangan saat mengikuti Pelatda, sehingga tidak memungkinkan berangkat wakili Jawa Barat di PON. Kondisi tersebut, menjadikan Alis terpilih menggantikan posisi tersebut dan bergabung dengan tim Pelatda lainnya dibawah coach Feri Hendarsim.

“Saya awalnya sudah mantap untuk bekerja, namun setelah diskusi dengan orangtua adanya penawaran ini, saya pilih saja pelatda, karena kesempatan seperti ini belum tentu datang dua kali,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (4/7/2021).

Ia langsung beradaptasi dengan pesilat lain yang mengikuti pelatihan di GOR Padjajaran Bandung. Mulai dari latihan fisik, mental dan teknik, ia tekuni selama pelatda setiap hari Senin sampai dengan Sabtu.

“Liburnya hanya Sabtu siang, setelah latihan pagi dan Minggu. Porsi latihannya berat memang, tetapi ini cara tim pertahankan tradisi Juara Umum di PON untuk cabor silat,” katanya menceritakan.

Alis mengaku latihan yang berat itu terbayar dengan perhatian KONI dan Pengprov IPSI Jawa Barat. Dimana pasokan nutrisi mulai dari asupan makanan, buah-buahan dan suplemen tak pernah absen diterima.

“Memang urusan prestasi harus ditunjang dengan hal semacam ini, selain sarana prasarana ya penunjang untuk latihan serta kebugaran tubuh,” tuturnya.

Menurut dia, Kontingen Jawa Barat bakal bertolak ke Papua pada September mendatang. Selama jeda waktu yang tersisa, ia akan terus memantapkan skillnya, dan mempertahankan tradisi meraih emas.

“Ada beban tersendiri memang, tetapi para pelatih sudah menyiapkan strategi agar tradisi juara umum cabor pencak silat bisa diraih. Tak ada alasan untuk pesimis. Saya pun siap all out untuk mengerahkan kemampunlan terbaik,” tekad Alis.

Alumnus SMAN 3 Tasikmalaya ini pun berharap doa dan restu dari masyarakat, terutama dari Kota Tasikmalaya. Sebab, mewakili Jawa Barat adalah pengalaman pertamanya yang berharga, dan diharapkan bisa tampil maksimal.

“Semoga tidak ada gangguan cidera dan bisa turut mengharumkan Jawa Barat dan Tasikmalaya dengan pulang membawa medali emas,” harap dia. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: