Ruangan Ditambah, Pasien Covid-19 Tetap Saja Ngantri..

Ruangan Ditambah, Pasien Covid-19 Tetap Saja Ngantri..

KOTA TASIK - Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19 di sebagian besar Rumah Sakit (RS) Kota Tasikmalaya masih 100 persen alias penuh. 

Seperti di RS TMC, Jasa Kartini, Dewi Sartika dan Purbaratu Kota Tasikmalaya, pasien rujukan corona masih antre di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) menunggu ruang isolasi kosong, Kamis (01/07/21) malam. 

RSUD Soekardjo Kota Tasik saja sebagai tempat rujukan utama pun BOR-nya hanya bisa turun sampai 93 persen dari 100 persen setelah ada tambahan ruang isolasi darurat RS Galunggung milik Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

"Situasi BOR walaupun telah ada penambahan kamar isolasi di rumah sakit rujukan (RSUD Soekardjo), tapi masih di atas 93 persen," ujar Sekda Kota Tasik, Ivan Dicksan kepada wartawan. 

"Artinya masih tinggi. Karena idealnya di bawah 70 persen. Nah, kita juga masih jajaki (RS) Galunggung. Tapi, terkait tenaga medis, suplai logistik dan segala macamnya masih dibahas dengan Dinkes (Kota Tasikmalaya)," sambungnya.

Sampai sekarang, terang Ivan, pihaknya sedang mempersiapkan segala kebutuhan untuk pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang diumumkan secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo, Kamis pagi tadi.

Kota Tasikmalaya menjadi salahsatu daerah asessmen IV se-Jawa Barat yang wajib melaksanakan PPKM darurat tersebut. 

Dirinya pun meyakini dengan langkah ini dan upaya tenaga medis terus berjuang melawan penyebaran akan mampu mengurangi jumlah warga terpapar Covid-19. 

"Kunci utamanya sekali lagi, bagaimana masyarakat bekerjasama dalam menerapkan protokol kesehatan. Petugas pemerintah daerah pun benar-benar menjalankan tugasnya sampai ke bawah tingkat Kelurahan dibantu RT dan RW serta tokoh masyarakat. Dilakukan secara bersamaan, saya yakin bisa," jelasnya.

(rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: