34 SDN di Kota Banjar Tanpa Kepala Sekolah
Reporter:
andriansyah|
Selasa 29-06-2021,11:00 WIB
radartasik.com, BANJAR — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar mencatat, ada sekitar 34 sekolah dasar negeri (SDN) tidak memiliki kepala sekolah definitif. Saat ini jabatan kepala sekolah diisi pelaksana tugas (Plt).
Kepala Seksi Kualifikasi dan Kompetensi Bidang Tendik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Dudu Nurzaman mengatakan pengisian kepala sekolah SD masih dalam proses. Kata dia, ada tiga tahapan yang harus dilalui calon kepala sekolah.
Pertama seleksi administrasi, kedua seleksi substansi dan ketiga diklat calon kepala sekolah. “Tahap pertama dan kedua sudah dilaksanakan. Tinggal menunggu pelaksanaan diklat calon kepala sekolah. Kami sudah menganggarkan untuk kegiatan itu bahkan sudah mengusulkan MoU ke Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LP2KSPS),” kata Dudu, Senin (28/6/2021).
Rencananya, tambah dia, Juli diklat calon kepala sekolah (CKS) bisa dilaksanakan dengan sistem daring. Calon kepala sekolah yang akan mengikuti diklat sebanyak 37 orang. Sebanyak 8 orang di antaranya untuk kepala SMP.
“Calon kepala sekolah SD negeri yang akan diklat sekitar 29 orang. Sementara untuk jumlah SDN di Kota Banjar ini ada 86 SD Negeri. Untuk proses diklat sendiri kita masih menunggu jadwal diklatnya dari LP2KSPS. Kalau diklat berjalan seusai rencana maka kemungkinan untuk pelantikan kepala sekolah dilaksanakan pada Oktober tahun ini,” katanya.
Ia menjelaskan banyaknya kekosongan kepala sekolah di SDN rata-rata ditinggal purna tugas (pensiun). Sementara untuk penggantinya belum ada yang memenuhi kriteria sesuai mekanisme yang ditetapkan sesuai Permendikbud nomor 6 tahun 2018 bab III pasal 8 ayat 9 tentang tiga mekanisme pengangkatan kepala sekolah.
“Banyak posisi kepala sekolah yang belum terisi karena belum ada stok calon kepala sekolah yang sudah diklat dan memiliki sertifikat kepala sekolah,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Banjar Tri Pamuji Rudianto menyinggung soal rotasi mutasi dan pelantikan eselon III dan IV di lingkup Pemkot Banjar belum lama ini. Tri menyoroti soal kekosongan kepala SD yang kini tak kunjung terisi.
“Saya menyoroti rotasi pejabat yang tidak memperhatikan posisi kepala sekolah SD. Kita tahu di Banjar saat ini jabatan kepala sekolah diisi oleh pelaksana tugas (Plt), laporan yang masuk ke saya itu hampir 80 persen SD negeri yang tidak memiliki kepala sekolah definitif,” kata Tri, Minggu (27/6/2021).
Kata dia, kekosongan jabatan yang ditinggal pensiun harusnya menjadi prioritas dalam rotasi dan pelantikan pejabat. Jika kendalanya belum diklat, kata dia, kenapa Dinas Pendidikan Kota Banjar tidak menggelar diklat kepala sekolah.
“Ini kita lihat hasil rotasi kemarin tidak ada satu pun kepala sekolah yang dilantik. Kendalanya apa,” kata dia. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: