Kuliah Umum tersebut mengusung tema Pengenalan Peluang Pariwisata & Perhotelan. Pematerinya yakni Direktur Kampus Akademi Pariwisata Jakarta Rahmat Kurniawan SE MM, Wadir 2 LKP Akparnus Tasikmalaya bagian Akademik Khikmah Nur Hidayah SPd, Wadir 3 LKP Akparnus Tasikmalaya Bagian Pengembangan dan Penempatan Kerja Suherman Larante SE MM.
Direktur LKP Akparnus Tasikmalaya Wulan Sri Maulani SM mengatakan, kegiatan ini untuk motivasi siswa baru agar memahami pendidikan vokasi, yang akan dibutuhkan untuk menjadi tenaga kerja.
Lulusan memiliki peluang besar, utamanya konsentrasi pada manajemen perhotelan, hospitality, meeting incentive conference dan exhibition (mice), dan manajemen bisnis pariwisata.
“Kita memasuki zaman disrupsi atau manusia akan diganti oleh mesin, namun tidak untuk jasa pelayanan pariwisata dan perhotelan. Sebab pengunjung datang ingin di-service atau dilayani, tidak mungkin digantikan dengan robot,” katanya kepada Radar, Minggu (27/6/2021).
Oleh karenanya, LKP Akparnus Tasikmalaya sebagai sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan yang unggul, berkualitas, dan mandiri ke depannya melahirkan lulusan yang mampu bersaing dengan baik, memenuhi standar mutu Internasional dengan orientasi kerja dan wirausaha di era 4.0.
“Misi LKP Akparnus menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk menyiapkan tenaga profesional yang unggul menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara profesional. Sehingga bisa mengembangkan institusi yang efisien, efektif dan akuntabel, memelihara dan meningkatkan kepuasan stakeholder,” ujarnya seraya mengatakan bahwa LKP Akparnus beralamat di Jalan Peta Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
Upaya menyiapkan tenaga profesional yang unggul, lanjut Wulan, siswa baru harus memiliki motto yang sama dengan LKP Akparnus yaitu the future of education. Lalu agar lulusan siap pakai, dia mengaplikasikan model pembelajaran 80 persen praktik dan 20 persen teori.
“Dengan begitu lulusan dari sini bisa langsung mengaplikasikan materi yang diajarkan,” katanya.
Kemudian, dalam kuliah umum tersebut pihaknya memperkenalkan LKP Akparnus yang sudah memiliki cabang di Lampung, Aceh, Mataram dan Medan. Otomatis punya mitra kerja sama dengan jaringan hotel di Indonesia dan di luar negeri.
“Kerja sama kita sudah dengan grup Horison dan 6 hotel di Malaysia. Oleh karenanya lulusan dari LKP Akparnus bisa dibantu penempatan kerja di mana saja,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan Kuliah Umum tersebut memenuhi syarat protokol kesehatan. Dari total 106 siswa pendaftar, yang mengikuti acara secara langsung di Hotel Santika Tasikmalaya ada 34 siswa.
“Kepesertaan lewat daring dan langsung tatap muka terbatas hanya 34 siswa. Kuliah umum juga diikuti perwakilan orang tua siswa dengan memakai masker dan berjarak,” katanya.
Wadir 1 LKP Akparnus Tasikmalaya Bagian Marketing dan Kemahasiswaan Siti Mariyam Endah Nur Rizki SKM menambahkan, jadwal pengenalan LKP Akparnus Tasikmalaya untuk kegiatan para siswa baru dari Jumat (25/6/2021) melaksanakan seminar mindset. Berlanjut Sabtu (26/6/2021) uji minat bakat pra-kerja dan Minggu (27/6/2021) melaksanakan kuliah umum.
“Selanjutnya pada awal Juli untuk masa pendekatan dan pengenalan LKP Akparnus Tasikmalaya,” ujarnya.
Ketua DPC HIPKI Kota Tasikmalaya Kepler Sianturi MA mengapresiasi kegiatan dari LKP Akparnus Tasikmalaya, karena bisa mencetak SDM yang siap kerja dan wirausaha di bidang pariwisata dan perhotelan.
Menurutnya, potensi Kota Tasikmalaya terhadap pertumbuhan ekonomi untuk perhotelan dan pariwisata sangat signifikan. Dengan ditandai kemunculan hotel-hotel baru di Kota Tasikmalaya dan wisata kuliner atau industri kreatif yang berlimpah.
“Saya mendorong agar Akparnus ini ke depannya bisa menyiapkan SDM yang unggul dalam pariwisata dan perhotelan. Karena Kota Tasikmalaya butuh tenaga kerja yang sesuai bidang perhotelan dan pariwisata,” katanya.
Selain itu, ia pun berpesan agar LKP Akparnus bisa menyalurkan lulusannya ke dunia usaha dan dunia industri.
“Artinya tidak cukup menyiapkan SDM yang andal saja, namun harus bermitra dengan dunia usaha dan dunia industri agar bisa terserap. Efeknya angka pengangguran di Tasikmalaya semakin berkurang,” katanya.
(riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News