Penanganan Pasien Isoman Harus Maksimal
Reporter:
andriansyah|
Sabtu 26-06-2021,10:20 WIB
radartasik.com, WAKIL Ketua DPRD Banjar Tri Pamuji Rudianto mengatakan penanganan orang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri harus maksimal. Baik dari pantauan oleh tenaga kesehatan hingga jaminan kebutuhan makannya.
Sebab, kata dia, salah satu faktor tidak disiplinnya orang yang isoman (tidak bergejala) lantaran kurang pengawasan dan terdesak kebutuhan sehari-hari. Mereka terpaksa keluar untuk memenuhi kebutuhan isi perut.
“Tren peningkatan Covid-19 saat ini sangat luar biasa, oleh karena itu penanganan dari pemerintah, khususnya dinas yang menanggulangi wabah ini harus komprehensif cara penanganannya. Jangan hanya imbauan saja tanpa melakukan pengawasan dan jaminan makannya,” kata Tri Pamuji, Jumat (25/6/2021).
Ia mengatakan untuk pengawasan bisa melibatkan perangkat desa atau RT setempat, juga masyarakat sekitar terkait edukasi penularan virus Covid-19. Pemerintah harus belajar dari pengalaman sebelumnya terkait penerapan PPKM Mikro.
“Harus belajar dari pengalaman, mengambil langkah penanganan yang memang selama ini efektif dalam penanggulangan. Pertama terkait fokus pemetaan kasus terpapar, di wilayah lingkup terkecil yaitu RT. Walaupun isoman SOP-nya harus jelas, jangan sampai di lain sisi dilarang keluar rumah, namun disisi lain tidak ada jaminan untuk kebutuhan makanannya,” kata dia.
Karena, jelas dia, tidak sedikit yang positif Covid dan menjalani isoman di rumahnya keluar rumah. Pemerintah harus memberikan rasa aman bagi masyarakat, sehingga yang isoman betul-betul dipastikan aman. Pengawasannya harus didampingi petugas, termasuk RT.
“Kalau penanganannya bagus, dipastikan jumlah kasus Covid-19 bisa menurun. Soal jaminan kebutuhan makanan, pemerintah harus memberikan jaminan berupa bantuan bahan pokok contohnya beras. Bantuan bisa dianggarkan dari pemerintah desa maupun kota. Sehingga tidak ada lagi orang yang isoman keluar rumah,” katanya. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: