SKB Bentuk Wanita Jago Wirausaha

SKB Bentuk Wanita Jago Wirausaha

RADARTASIK.COM, TASIK - Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kota Tasikmalaya menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan olahan makanan berbahan ikan di Jalan RE Martadinata 212 Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Pelatihan meliputi teori, praktik dan magang selama 8 hari atau 66 jam.


Kegiatan ini wujud penerapan dari bantuan sosial Kemendikbud Ristek untuk program desa vokasi/keterampilan untuk mendidik dan melatih berwirausaha.

Kepala SKB Kota Tasikmalaya Nanang NZ SPd mengatakan, sebagai tempat pengembangan kursus dan keterampilan, pihaknya mendorong masyarakat untuk memiliki kecakapan hidup. Untuk itu, pihaknya mengadakan pelatihan pengolahan ikan nila menjadi baby crispy atau nugget dan ikan patin menjadi abon atau kerupuk.

“Kita melakukan pemberdayaan 100 perempuan supaya membantu ekonomi keluarga,” katanya kepada Radar, Rabu (23/6/2021).

Dengan mahir membuat makanan olahan dari ikan, lanjut Nanang, para perempuan ini bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada agar dijadikan bidang usaha sebagai penopang ekonomi.

“Dari ikan bisa menjadi inovasi yang diharapkan menuju kemandirian dan mampu menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H Budiaman Sanusi SSos berpesan, peserta pelatihan hendaknya mengikuti proses pembinaan secara tuntas dan hasil latihannya diterapkan dengan baik di rumah masing-masing.

“Dengan memiliki keterampilan, para ibu bisa usaha mandiri. Manfaatnya bisa mengurangi angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya,” katanya.

Lanjutnya, karena pelatihan tersebut untuk perempuan baik yang sudah nikah dan belum menikah, bisa memaksimalkan potensi olahan ikan tersebut untuk membantu perekonomian keluarga.

“Para perempuan yang terlatih ini bisa membuka industri berskala rumah. Jangan berfikir butuh modal besar dan tidak harus punya toko, mereka berjualan di sekitar rumah dulu. Kembangkan juga berjualan secara online,” ujarnya.

Kemudian, SKB Kota Tasikmalaya sebagai pelaksana program desa vokasi agar dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat penggunaan, bermutu, jujur, transparan dan akuntable. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: