Puncak Arus Mudik Diprediksi Hari Ini, Pengamanan Nagreg Dipertebal

Puncak Arus Mudik Diprediksi Hari Ini, Pengamanan Nagreg Dipertebal

Radartasik, BANDUNG – Pengamanan arus mudik di kawasan Nagreg Kabupataen Bandung kian ditingkatkan. Langkah ini sebagai bentuk antisipasi kian membeludaknya pemudik yang diprediksi menjadi puncak arus mudik Lebaran pada hari ini, Sabtu (30/04/22). 

“Untuk malam ini, kami belum melihat ada kenaikan (arus kendaraan) signifikan, prediksinya kemungkinan besok (hari ini, red), karena mungkin masyarakat hari ini (Jumat) masih memenuhi keperluan dan kebutuah perjalanan,” ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo saat memantau Pos Pelayanan Cikaledong, Kabupaten Banudng, Jumat malam (29/4).

Kendati demikian, Kusworo mengakui, sempat ada kemacetan di Lingkar Nagreg pada sore hari kemarin (29/4).

Namun, kemacetan tersebut dapat diurai dengan skema satu arah atau one way pada sore hari menjelang waktu berbuka puasa.

Terlebih, satu kilometer setelah Pos Pelayanan Cikaledong, Simpang Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, ada rumah makan besar yang dipadati pemudik.

“Ini (kepadatan kendaraan) hanya sementara saja, banyak orang yang mau buka puasa. Peningkatannya sekitar 20%,” ucapnya.

Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan dua kali pengalihan arus kendaraan yang mengarah ke Limbangan hingga Tasikmalaya.

Dalam pengalihan arus tersebut, kendaraan dari arah Bandung dihalau ke arah Kadungora, mengingat padatnya kendaraan di kawasan Limbangan, Kabupaten Garut.

“Pengalihan arus hari ini sudah dua kali, pertama jam 10 hingga 11 siang dan ke dua sekitar jam 2 hingga 3 sore. Ini dikarenakan ada kepadatan kendaraan di Limbangan, Kabupaten Garut,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, termasuk puncak arus mudik di kawasan Nagreg yang diprediksi terjadi hari ini, pihaknya akan mempertebal pengamanan di sejumlah titik kemacetan, terutama di restoran-restoran.

“Karenanya kami melakukan penebalan pengaturan di restoran-restoran, agar mengantisipasi jangan sampai antreannya stuck,” imbuhnya. (jpnn/rit)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: