Yakin Ekonomi Membaik, Pengeluaran Rumah Tangga Naik 7%

Yakin Ekonomi Membaik, Pengeluaran Rumah Tangga Naik 7%

Radartasik.com, JAKARTA — Hasil survei NielsenIQ menunjukkan pengeluaran rumah tangga masyarakat Indonesia pada bulan April 2021 meningkat sebesar 7 persen.

Senior Manager Consumer Intelligence NielsenIQ Nansita Basuki mengatakan peningkatan belanja konsumen ini didorong dari tingkat keyakinan dibandingkan tahun lalu.

”Tingkat keyakinan konsumen Indonesia meningkat seiring dengan makin menguatnya pengeluaran rumah tangga yang membaik dibandingkan tahun lalu,” katanya, Kamis (24/6/2021).

Nansita menyebut peningkatan konsumsi masyarakat Indonesia terjadi di hampir semua segmen. Terutama, pada segmen leisure yang terdiri dari rekreasi, fesyen dan hiburan.

”Ketiga komponen ini menguat karena tahun lalu masyarakat menahan diri untuk tidak mengeluarkan dana karena ada kebijakan pembatasan sosial,” ujarnya.

Menurut dia, peningkatan segmen leisure sejalan dengan makin masifnya program vaksinasi. Sehingga menciptakan kepercayaan masyarakat untuk memulai kembali berbagai aktivitas yang selama ini tidak dilakukan karena pandemi Covid-19.

Sedangkan untuk kategori barang konsumen yang bergerak cepat atau fast moving consumer goods (FMCG), kata dia, tetap dipertahankan rumah tangga. Seperti makanan-minuman, peralatan mandi, kosmetik, obat-obatan dan lainnya.

”Kategori FMGC masih dipertahankan masyarakat karena semua orang butuh makan. Hanya menurun 1 persen dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama,” terangnya.

Sementara pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan komunikasi seperti internet di luar telepon masih tetap sama yakni tumbuh 5 persen.

”Kebutuhan itu untuk berbagai aktivitas seperti sekolah dan bekerja masih dilakukan secara online dari rumah,” tuturnya.

Dengan kata lain, menurut dia, persepsi masyarakat terhadap kondisi perekonomian semakin membaik. Jauh lebih baik dibandingkan dengan bulan Mei tahun lalu.

”Berdasarkan data pemerintah, sampai kuartal I 2021 perekonomian nasional semakin membaik. Inflasi tetap terjaga dan GDP juga mulai menunjukkan perbaikan,” pungkasnya. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: