Jalankan PKK, LKP Diminta Amanah

Jalankan PKK, LKP Diminta Amanah

RADARTASIK.COM, TASIK - Program pendidikan kecakapan kerja (PKK) dan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) mulai berjalan.


Di Kota Tasikmalaya yang mendapatkan program PKK tahap pertama tersebut antara lain; LKP Rekavocalia, LKP Klinik Musik Golden Voice, LKP LP3KI, LKP Prawita, LKP Amanah, LKP TQ/Valentine dan PKBM Khoiru Ummah.

Kepala Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya N Eros Nuryanti SSos mengingatkan bagi lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang mendapatkan program PKK dari Kemendikbud Ristek harus menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten, berA­karakter dan berdaya saing.

Oleh karenanya, LKP harus amanah dalam menjalankan program tersebut. Terlebih Kemendikbud Ristek kini lebih ketat dan tertib dalam evaluasi program PKK dan PKW.

“LKP yang melaksanakan kegiatan PKK harus betul-betul mencetak generasi yang kompeten,” katanya kepada Radar, Jumat (18/6/2021).

Tolok ukur keberhasilan LKP adalah siswa yang dilatih pada uji kompetensi bisa lulus. Ketika mereka ada yang tidak lulus berarti dipertanyakan lembaga kursusnya.

“Pemerintah sudah memberikan kucuran dana tersebut untuk bisa dimanfaatkan dengan positif oleh LKP. Untuk itu jangan sia-siakan kesempatan mendidik peserta agar memiliki keterampilan dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Lanjutnya, program PKK harus menghasilkan wirausaha mandiri atau punya kompetensi. Misal di LKP Golden Voice bisa memberikan kompetensi bidang musik ataupun LKP Prawita bisa memberikan kompetensi tata rias wajah.

“Hasilnya semoga menghasilkan output yang bisa berwirausaha sendiri atau bisa melamar pekerjaan baik di cafe-cafe atau salon kecantikan. Manfaatnya bisa mengurangi pengangguran di Kota Tasikmalaya,” katanya.

Direktur LKP Rekavocalia Rd Mukdas Jr bersama Manajer Operasional Abdul Aziz Ar-Rasyid SPd mengatakan, program PPK dan PKW ini membawa warga belajar memiliki keahlian, keterampilan, karakter dan daya saing yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Karena di sini melaksanakan program jenis keterampilan seni musik, pihaknya mengasah potensi bakat bernyanyi ataupun memainkan alat-alat musik.

“Kegiatan kecakapan ini mulai berjalan untuk membantu warga beA­lajar dan memiliki kompetensi berA­main musik. Mudah-mudahan bisa memanfaatkannya untuk mengA­hadapi perA­saingan di luar,” kataA­nya kepada Radar, Senin (14/6/2021).

Dalam menyiapA­kan sumber daya maA­nusia (SDM) berA­daya saing terA­sebut, pihaknya melakA­sanakan kegiatan keA­cakapannya selama 200 jam, perhari 4 jam dan lima hari dalam seminggu.

Peserta pelatihan 15 orang dibagi 3 kelompok. Mereka belajar tentang vokal, perkusi, bass, keyboard dan gitar. “Oleh karenanya yang sudah terpilih kegiatan ini gunakan kesempatan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Setelah melaksanakan teori dan praktik di LKP Rekavocalia, nantinya mereka melaksanakan penampilan di tempat yang sudah kerja sama yaitu Kedai Kopi 77 dan Green Coffee.

“Setiap Kamis malam akan dibagi kelompok untuk menampilkan hasil dari latihan program PKK,” katanya.

     
Direktur LKP Klinik Musik Golden Voice Nina Anita SPd (kiri) sedang melatih vokal peserta, Sabtu (12/6/2021).

Lalu, mereka juga melakukan kunjungan ke dunia usaha atau dunia industri yaitu MM Music Store. “Tujuannya untuk mengenal alat-alat musik,” katanya.

Selanjutnya, para peserta dari LKP Rekavocalia berkunjung ke studio rekaman musik di Limic Studio.

“Dengan begitu, mereka bisa mahir membuat musik dan mengarang lagu secara mandiri. Atau bisa mencetak lagu dengan musik digital,” ujarnya.

Setelah mendapatkan pelatihan sesuai bidang kompetensinya, tahap selanjutnya hingga proses uji kompetensi.

“Untuk mendapatkan sertifikasi keahlian tersebut, peserta harus mengikutinya. Sertifikasi ini dapat menjadi nilai jual untuk industri,” katanya.

Sebelumnya, Direktur LKP Klinik Musik Golden Voice Nina Anita SPd menjelaskan, setelah mendapatkan program PKK dan PKW dari Kemdikbud Ristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi-Direktorat Kursus dan Pelatihan, eksekusi kegiatannya pada Rabu (16/6/2021).

“Kita mendidik pelatihan PKK sebanyak 18 peserta. Semuanya dilatih bermain gitar,” ujarnya, Sabtu (12/6/2021).

Setelah itu, agar ilmunya tersampaikan mereka akan menampilkan minimal 10 lagu. Penampilan di tempat magang yang sudah bekerja sama dengan LKP Klinik Musik Golden Voice yaitu Woody kichen, Raja Kastrol, Asep Stroberi dekat Masjid Agung Kota Tasikmalaya.

“Setelah mereka mendapatkan pelatihan akan tampil di kafe-kafe atau rumah makan yang sudah kerja sama dengan kita,” katanya.

Lebih lanjut, mereka pun akan melaksanakan uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi LKP Simphony Music School (SMS) Tasikmalaya. Manfaatnya ketika memiliki sertifikat kompetensi ini bisa memberikan jaminan kompetensi agar bersaing di dunia kerja. “Dengan adanya bukti kompetensi ini, para peserta akan memiliki kepercayaan diri dan kemampuan musik yang baik,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: