Hal ini seolah menegaskan, jika Kekaryaan ingin memutus hegemoni Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) yang selama ini sukses mengantarkan kadernya tiga kali berturut-turut duduk di DPD KNPI 1. Sejak era kepemimpinan Endang Rusyanto selama dua periode dan Ahmad Junaedi Sakan satu periode terakhir.
Opik Taupik Rahman sendiri, dinilai memenuhi sejumlah persyaratan dan ketentuan dalam permusyawarahan kader yang bakal diusung 22 suara dari poros tersebut.
Opik keluar sebagai pemenang dalam kontestasi internal, setelah melalui serangkaian rapat dan pertimbangan Tim Konvensi yang digawangi Sekretaris DPD Partai Golkar Eries Hermawan, Wakil Ketua DPD Golkar H Nurul Awalin dan Ketua Fraksi Golkar Isep Rislia.
Mereka optimis, kader yang bakal disodorkan untuk merangkul kekuatan poros lain mumpuni. Mampu membawa arah kepemudaan Kota Resik lebih baik lagi.
“Kami tim konvensi dimandatkan penuh oleh Ketua DPD Partai Golkar (H M Yusuf) untuk mengawal prosesi konvensi sampai tuntas. Kami mengimbau semua kekaryaan bisa bersama-sama sukseskan hasil keputusan musyawarah ini,” ujar Pengarah Konvensi Kekaryaan H Nurul Awalin, usai penetapan di Sekretariat DPD Golkar Kota Tasikmalaya, Jumat (18/6/2021).
Dia menceritakan pada pembukaan konvensi, sejatinya terdapat enam kader melalui organisasi masing-masing yang mengambil formulir pendaftaran. Seiring berjalannya waktu, hanya dua saja yang mengembalikan formulir pendaftaran untuk melaju ke level konvensi.
Konvensi sendiri dilaksanakan, secara filosofis dalam menghadapi Musyawarah Daerah (Musda) KNPI, Kekaryaan memiliki segudang kader, baik di Hasta Karya, OKP independen yang berafiliasi ke Partai Golkar serta organisasi lainnya.
Kemudian mengerucut menjadi dua kandidat yakni Rony Muhammad Anugrah dan Opik Taufik Rahman,
DPD Golkar sendiri, kata Nurul, membuka seluas-luasnya terhadap siapa pun kader yang bakal mencalonkan diri dari kekaryaan. Semua diberi kesempatan sama, supaya potensi setiap kader terfasilitasi lewat konvensi yang digagas sejak jauh-jauh hari tersebut.
“Finalnya hari ini (kemarin, Red), kedua kader kita ini diverifikasi, secara persyaratan keduanya memenuhi. Background organisasi juga keduanya sama berpengalaman. Pertimbangan kami, selain kapasitas kandidat itu sendiri menjadi poin juga dalam keputusan,” jelas dia.
Nurul yang juga Ketua Soksi Kota Tasikmalaya mengatakan, secara administratif terlihat dukungan Opik yang dilampirkan pada persyaratan memenuhi. Ditandai dengan mengantongi rekomendasi dukungan dari tiga Dewan Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK KNPI). Kemudian ditambah 17 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang sudah melabuhkan rekomendasinya terhadap Sekretaris DPD KNPI Kota Tasikmalaya itu.
“Rony juga sama, ia menyampaikan empat rekomendasi dari DPK KNPI, hanya ia tidak dapat membuktikan rekomendasi dari ormas-OKP yang dikantonginya. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kita tetapkan suadara Opik yang menjadi bakal calon dari organisasi kekaryaan,” paparnya.
“Kami percaya keduanya memiliki kedewasaan, khusus untuk Rony, dengan tidak mengurangi rasa hormat sebagai kader kita, semoga putusan ini bisa diterima dan diharapkan bisa memperkuat keputusan kekaryaan untuk mendukung hasil konvensi ini,” sambung Nurul.
Setelah itu, lanjut dia, tim akan terjun ke lapangan untuk merangkul kekuatan lain, baik dari Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU), Gemuis, dan OKP lainnya. Menyatukan pikiran dan konsep membangun Kota Resik lebih baik lagi lewat sinergitas. “Kami harap, kader yang kami tawarkan disepakati untuk turut serta didukung ke DPD KNPI 1,” harap Nurul.
Menurut dia, figur Opik yang sudah digembleng berkader di berbagai organisasi, termasuk saat ini menjabat Sekretaris DPD KNPI, tidak akan malu-maluin untuk dijajakan ke kekuatan OKP lain.
“Khusus Rony saya berterimakasih atas kesediaannya mendaftar, semoga terus solid sampai KNPI kita menangkan bersama-sama,” ujarnya.
Pengarah Konvensi Kekaryaan lainnya, Eries Hermawan menuturkan Kekaryaan terdiri dari AMPG, AMPI, Al-Hidayah, Baladika Karya, Fokusmaker, Gema MKGR, Gemakos, BMK 1957, GMPI, Himakos 1957, HWK, Ikhsan MDI, IMA AMS, KPPG, KBP3, PPM, Pitaloka AMS, Wanita Swadiri, Wirakarya Indonesia, GM Kosgoro dan AMS. “Kami berharap semua solid menyukseskan hasil konvensi ini sampai tahapan akhir,” harap Eries.
Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kota Tasikmalaya, H Engkus Bunyamin mengaku siap mendukung dan mendorong penuh hasil konvensi kekaryaan tersebut. Ia yang memiliki 3 suara di KNPI yakni AMS, Pitaloka dan IMA AMS akan solid mendukung Opik sampai babak akhir.
“Meski kami merupakan organisasi independen, namun beririsan kuat dengan Kekaryaan, kami akan dorong Opik,” tegas Engkus.
(igi)