Warga Cilawu Mengeluh Sesak Nafas Lalu Meninggal di Sukasenang
Reporter:
andriansyah|
Jumat 18-06-2021,09:00 WIB
radartasik.com, BANYURESMI — Seorang pria paruh baya yang tinggal seorang diri ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Kampung Maleer Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi, Kamis pagi (17/6/2021). Sebelum meninggal, pria berinisial DS (56) itu sempat mengeluhkan sesak nafas kepada keluarganya yang tinggal di Bandung.
“Jam 3.00 pagi katanya korban ini menelepon keluarganya di Bandung dan mengeluhkan sesak nafas,” ujar Ketua RW 16 Kampung Maleer Deden Herdi Suhardiman kepada Rakyat Garut, Kamis.
Pihak keluarganya langsung datang dengan membawa tabung oksigen. Tetapi sampai di dekat tempat tinggal korban, keluarganya tidak mau masuk ke dalam untuk mengecek korban, karena takut terpapar Covid-19.
“Keluarganya menyuruh saya mengecek karena lost contact dengan korban. Setelah dicek ternyata korban sudah meninggal di dalam rumah,” ujarnya.
Terkait apakah korban terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya, Deden mengaku tidak mengetahui secara pasti. Pasalnya korban sangat tertutup dan tidak bersosialisasi dengan warga lain.
“Memang rumahnya ini milik korban, tetapi ketika datang dan tinggal sendiri di sini tidak pernah laporan. Jadi saya tidak tahu,” ujarnya.
Berdasarkan infomasi yang dihimpun dari keluarga korban, sebelumnya keluarga korban sempat terpapar Covid-19. Salah satu keluarganya meninggal dunia akibat Covid-19. Selain itu, adiknya juga saat ini menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit. “Jadi saya tidak tahu apakah positif Covid-19 atau tidak, karena korban ini tertutup tidak pernah laporan,” ujarnya.
Kepala Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi Iwan Ridwan mengatakan korban yang meninggal bukan warganya. Namun saat ini korban tinggal di Sukasenang. “Di KTP dan kartu kerluarganya masih berdomisili di Kecamatan Cilawu. Di Sukasenang tinggal saja,” ujarnya.
Iwan menerangkan, meski bukan warganya, tetapi dirinya bersama warga lain membantu mengevakuasi jenazah korban dari dalam rumah dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap. “Ini sebagai kemanusiaan saja, kita evakuasi untuk dibawa ke rumah sakit. Korban juga akan dikebumikan di Cilawu,” ujarnya.
Menurut Iwan, korban baru lima hari tinggal di rumahnya di Kampung Maleer. Sebelumnya korban tinggal di Bandung. “Di hari kelima ini korban meninggal,” terangnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: