Orang Terpapar Covid-19 Ditandai Gelang & Stiker, Distribusi Terlambat
Rabu 07-07-2021,11:00 WIB
Reporter:
andriansyah|
Editor:
radartasik.com, PANGANDARAN — Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran menyebut logistik gelang dan stiker terlambat didistribusikan. Gelang dan stiker itu untuk menandai orang terpapar Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran Suheryana mengatakan gelang penanda dan stiker tersebut sebenarnya sudah disiapkan BPBD Kabupaten Pangandaran.
“Saya sudah cek logistiknya ke BPBD dan semuanya memang sudah ada,” katanya kepada wartawan Selasa (6/7/2021).
Kata dia, untuk pendistribusian diserahkan langsung ke setiap kecamatan Se-Kabupaten Pangandaran.
“Camat biasanya mendisposisikan ke kepala seksi. Ini yang biasanya terjadi dan pola itu bisa memperlambat pendistribusian,” ungkapnya
Ia mengatakan rangkaian pendistribusian terlalu panjang dan harus dievaluasi.
“Setelah melakukan konfirmasi, rupanya logistik Covid-19 seperti gelang dan stiker oleh pihak kecamatan diserahkan ke setiap puskesmas,” tuturnya.
Alasan logistik Covid-19 diserahkan langsung ke puskesmas, menurut dia, karena pihak puskesmas mengetahui data dan jumlah paparan Covid-19 di setiap desa.
“Pihak desa bisa mengajukan permintaan gelang isolasi mandiri dan stiker ke puskesmas jika membutuhkan,” jelasnya.
Kata dia, pemasangan gelang dan stiker tersebut sebagai inovasi dari bupati untuk menghindari adanya orang tanpa gejala (OTG) yang berkeliaran. “Yang isoman diharapkan bisa memasang stiker dan pakai gelang itu,” katanya.
Ia khawatir jika OTG yang tidak diberi tanda, bisa berkeluyuran dengan bebas.
“Kan malah bisa memperluas penularan nantinya,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata kecewa. Banyak warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) tidak terpantau oleh Satgas Covid-19 tingkat desa.
Seperti di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran. Kata Jeje, ada orang yang menjalani isoman tidak memakai gelang karet dan stiker.
“Padahal itu untuk ciri kan. Tapi banyak yang tidak menggunakan,” ungkapnya kepada wartawan Senin (5/7/2021).
Selain itu, lanjut dia, masih banyak warga yang tidak memakai masker. “Masa saya harus turun ke semua desa. Kan nggak mungkin,” ujarnya. (den)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: