Konflik Bersenjata Thailand vs Kamboja Kian Panas: Indonesia Didorong Jadi Penjembatan Perdamaian

Konflik Bersenjata Thailand vs Kamboja Kian Panas: Indonesia Didorong Jadi Penjembatan Perdamaian

Indonesia didorong menjadi jembatan perdamaian konflik bersenjata Thailand vs Kamboja yang semakin panas.-X Militari Conflict / Disway-

BACA JUGA: Inflasi Beras Naik, Pemkot Tasikmalaya Salurkan 2.242 Ton Bantuan untuk Redam Dampaknya

Menurutnya, Indonesia harus terlibat langsung dalam diplomasi damai.

Dia menyebut Indonesia punya tanggung jawab moral dan strategis di ASEAN.

Dave menyarankan agar Indonesia menjadi fasilitator dialog bilateral atau multilateral.

Contoh mediasi Indonesia sebelumnya adalah konflik Mindanao dan Myanmar.

Dave menyarankan agar Indonesia mendorong ASEAN mengambil sikap kolektif.

Menurutnya, Komisi I DPR RI dapat menginisiasi dialog antarparlemen ASEAN.

Tujuannya adalah membangun kepercayaan dan solusi damai.

Dia memperingatkan dampak luas dari konflik ini bagi stabilitas ASEAN.

BACA JUGA: Kini BSI Tawarkan Pembiayaan Syariah untuk Waralaba Indomaret, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar per Outlet

Konflik bisa mengganggu integrasi ekonomi dan arus perdagangan lintas negara.

Bentrokan Bersenjata dan Korban Sipil

Konflik memuncak pada 24 Juli 2025 saat Kamboja meluncurkan serangan artileri.

Thailand merespons dengan mengerahkan enam jet tempur F-16.

Serangan udara menyasar wilayah Kamboja dan menimbulkan korban.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait