Info Terkini Gunung Gede Setelah 47 Gempa Vulkanik Dalam Awal April 2025

Gas ini dapat membahayakan kesehatan bahkan jiwa apabila terhirup dalam konsentrasi yang melebihi ambang batas aman.

Karena itu, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat, termasuk para pendaki dan wisatawan, tidak menuruni, mendekati atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon.

Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari potensi risiko yang bisa saja muncul secara tiba-tiba.

Meski sempat terjadi lonjakan gempa vulkanik, tingkat aktivitas Gunung Gede hingga saat ini masih berada pada Level I (Normal) berdasarkan hasil pengamatan visual dan data instrumental.

BACA JUGA: Butuh Modal Usaha Pasca Lebaran? KUR BRI 2025 Siap Membantu Rp 100 Juta, Simak Syarat dan Prosedurnya!

BACA JUGA: Lengkap! Tarif Bus Primajasa Musim Lebaran 2025 Jurusan Tasikmalaya-Jakarta, Garut-Jakarta

Sekilas Tentang Gunung Gede

Gunung Gede merupakan gunung api bertipe stratovolcano yang secara administratif berada di wilayah tiga kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.

Gunung Gede memiliki ketinggian puncak mencapai 2.958 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pemantauan aktivitas vulkaniknya dilakukan melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gede yang berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

Dari pos inilah seluruh data kegempaan dan aktivitas visual gunung dikumpulkan untuk dianalisis lebih lanjut.

Erupsi terakhir Gunung Gede terjadi pada tahun 1957 dari Kawah Ratu dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak.

Saat ini aktivitas hembusan terpantau berasal dari Kawah Wadon dengan ketinggian asap berkisar antara 50 hingga 100 meter selama Maret 2024.

Sumber: