Beberapa Hari Kedepan 8 Kursi Kepala OPD di Pemkot Tasikmalaya Segera Terisi

Beberapa Hari Kedepan 8 Kursi Kepala OPD di Pemkot Tasikmalaya Segera Terisi

Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, Dodo Rosada. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Jadwal pengisian delapan kursi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota TASIKMALAYA terus menjadi sorotan. 

Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, Dodo Rosada, menyebutkan bahwa proses seleksi sudah berjalan dan pelantikan direncanakan pada minggu kedua Oktober.

Namun ia mengingatkan, jangan sampai jadwal itu kembali bergeser. Hal itu dikatakan politisi PDI Perjuangan ini saat ditemui di Gedung DPRD.

“Informasinya yang saya dapat dari BKPSDM, wawancara mungkin sedang berlangsung dan minggu kedua Oktober akan dilakukan pelantikan. Kita harap jangan molor lagi, karena kekosongan jabatan ini mengganggu kinerja OPD,” tegas Dodo, Kamis 2 Oktober 2025.

BACA JUGA:Dari Peristiwa Kebon Rojo di Pekalongan hingga Jerman Barat dan Jerman Timur Bersatu Kembali

Dodo menekankan agar pengisian jabatan benar-benar menerapkan pola manajemen talenta atau sistem merit

Menurutnya, pola itu jauh lebih efisien dibandingkan open bidding yang membutuhkan biaya besar serta tahapan seleksi panjang.

“Kalau menggunakan manajemen talenta, penilaian ASN sudah ada datanya. Kompetensi, integritas, kinerja, semua bisa diakses. Jadi proses lebih cepat, tidak bertele-tele,” jelasnya.

Meski sistem merit memungkinkan masuknya aparatur sipil negara (ASN) dari luar daerah, Dodo menilai hal itu bukan masalah selama data penilaian menunjukkan kualitas terbaik. 

BACA JUGA:Pemerhati Pendidikan Desak Evaluasi Program MBG di Kota Tasikmalaya, Ingatkan Risiko Keracunan

“Kalau ASN internal tidak memenuhi kualifikasi sementara yang dari luar memenuhi, ya mau tidak mau harus diterima. Yang penting datanya akurat,” ujarnya.

Ia juga menanggapi fenomena pencitraan sejumlah calon pejabat Eselon II yang belakangan ramai dibicarakan. 

Menurutnya, hal itu tidak akan banyak memengaruhi hasil seleksi. 

“Rekam jejak yang menentukan. Tidak bisa instan jadi, dan penilaian sudah berjalan bertahap,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait