ASN Kota Tasikmalaya Cemas, Manajemen Talenta Bisa Jadi Jalan Titip Jabatan
Ilustrasi ASN cemas manajemen talenta bisa jadi jalan titip jabatan. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Penerapan manajemen talenta di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) TASIKMALAYA menuai pro dan kontra di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Meski di satu sisi sistem ini dianggap membuka peluang karier lebih luas, di sisi lain muncul kekhawatiran soal transparansi dan potensi titip jabatan.
ASN menilai manajemen talenta hanya akan efektif bila dibarengi pengembangan kompetensi, pelatihan, dan monitoring yang konsisten.
“Peta talenta harus diikuti pelatihan dan transparansi hasil asesmen agar tidak menimbulkan kecurigaan,” ujar seorang pejabat eselon III yang enggan disebutkan namanya seperti dilansir dari radartasik.id, Senin 29 September 2025.
BACA JUGA:Bayar Pajak Kendaraan di Jawa Barat Kini Bisa Pakai Kartu Kredit dan ShopeePay
Kekhawatiran semakin besar karena sistem ini memungkinkan pejabat dari luar daerah mengisi jabatan kosong di Kota Tasikmalaya, termasuk posisi strategis eselon II.
Bagi sebagian ASN, kondisi tersebut bisa memicu rasa tidak adil bila tidak ada standar seleksi yang jelas.
“Kalau benar merit, talenta yang terpendam bisa muncul. Tapi kalau implementasinya lemah, justru bisa jadi jalan pintas untuk melantik pejabat titipan,” kata seorang pegawai di Bale Kota.
Sementara itu, seorang kepala bidang di Pemkot Tasikmalaya menegaskan pentingnya peran komite independen.
BACA JUGA:Penertiban Minimarket dan Tower Ilegal di Tasikmalaya Masih Tertunda, Satpol PP Lakukan Evaluasi
“Harus ada jaminan seleksi bebas intervensi politik. Kalau tidak, kepercayaan ASN akan runtuh,” tegasnya.
Data BKPSDM mencatat, saat ini Pemkot Tasikmalaya masih memiliki 125 jabatan kosong, termasuk delapan posisi eselon II.
Kepala BKPSDM Kota Tasikmalaya, Gungun Pahlagunara, pernah menyatakan bahwa pihaknya memastikan manajemen talenta tetap mengedepankan kompetensi.
“Semua peluang terbuka. Jabatan fungsional bisa masuk struktural kalau memenuhi syarat, karena yang dilihat itu kompetensi dan aspek penunjang kinerja,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: