Angka Stunting di Kabupaten Tasikmalaya Masih Tinggi, Pemkab Fokus Pencegahan dari Hulu

Angka Stunting di Kabupaten Tasikmalaya Masih Tinggi, Pemkab  Fokus Pencegahan dari Hulu

Ilustrasi penanganan stunting. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Wakil Bupati TASIKMALAYA, Asep Sopari Al-Ayubi, menyebut angka stunting di Kabupaten TASIKMALAYA masih cukup tinggi, yakni 17 persen. 

Meski tren menurun tiap tahun, kondisi ini tetap menjadi persoalan serius yang harus segera ditangani Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

“Secara data memang ada penurunan, tetapi prevalensi stunting di Kabupaten Tasikmalaya masih di angka 17 persen. Ini masih terbilang tinggi, sehingga perlu upaya bersama yang lebih masif,” kata Asep, Minggu 24 Agustus 2025.

Menurut Asep, pencegahan stunting di Tasikmalaya tidak cukup dilakukan setelah anak lahir, melainkan harus dimulai sejak hulu. 

BACA JUGA:KNPI Singaparna Kritik Kebijakan Cut Off Anggaran Pemkab Tasikmalaya, Dinilai Berpotensi Jadi Senjata Korupsi

Salah satunya dengan mempersiapkan calon ibu agar sehat sebelum dan selama kehamilan.

“Calon ibu harus memahami pola asuh sejak dini, menjaga kesehatan, serta mengonsumsi makanan bergizi. Itu kunci pencegahan stunting dari hulu,” tegasnya.

Selain itu, calon ibu di Tasikmalaya juga perlu mendapatkan edukasi tentang gizi, pola makan sehat, serta perawatan selama masa kehamilan dan pasca melahirkan.

Asep menegaskan, penanganan stunting di Kabupaten Tasikmalaya bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, tetapi memerlukan dukungan lintas sektor. 

BACA JUGA:Dari Letusan Gunung Vesuvius, Pluto Dideklasifikasi, hingga Hari Televisi Nasional

Pemkab Tasikmalaya telah menginstruksikan sejumlah dinas untuk bergerak bersama.

“Saya sudah meminta Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya agar menggerakkan ketahanan pangan keluarga. Minimal setiap rumah memiliki kebun sayur, beternak ayam atau ikan, sehingga kebutuhan protein bisa terpenuhi dari sekitar,” jelasnya.

Program tersebut ditargetkan berjalan di seluruh desa. 

“Kita targetkan 351 desa di Kabupaten Tasikmalaya memiliki kelompok ketahanan pangan keluarga,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait