Disparbud Pamerkan 64 Pusaka Jawa Barat di Museum Sri Baduga Kota Bandung

Disparbud Pamerkan 64 Pusaka Jawa Barat di Museum Sri Baduga Kota Bandung

Disparbud pamerkan 64 pusaka Jawa Barat di Museum Sri Baduga Kota Bandung.-Istimewa-

BANDUNG, RADARTASIK.COM – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat menargetkan 50 ribu kunjungan pada Pameran Nasional Pusaka Nusantara. Kegiatannya berlangsung selama tiga bulan, mulai 29 Juli 2025 hingga 31 Oktober 2025.

Secara resmi, ajang tahuanan itu dibuka Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, Selasa 29 Juli 2025. Bertempat di Museum Sri Baduga Kota Bandung, sebanyak 244 koleksi benda pusaka tanah air ditampilkan. 

Untuk Jawa Barat sendiri menampilkan 64 koleksi benda pusaka. Mulai dari kujang, kudi keris, pedang dan berbagai senjata tradisional lainnya.

Pameran Pusaka terbuka untuk umum dan tanpa biaya masuk. ”Pameran Nasional Pusaka Nusantara, diikuti sebanyak 21 museum provinsi, empat museum kota/kabupaten dan satu museum universitas,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan.

BACA JUGA: Puluhan Perahu Nelayan Karam Diterjang Gelombang Tinggi di Pantai Pamayangsari Tasikmalaya

BACA JUGA: Peluang Timnas Indonesia U-23 Juara AFF 2025 Menurut Pelatih Persib, Kakang Minta Doa Suporter

Saat ini, kata Iendra, pameran nasional memiliki tiga tema. Pameran kain tradisional, pameran musik tradisional, dan Pameran Pusaka Nusantara.

”Museum Sri Baduga Jawa Barat berkesempatan menjadi tuan rumah ketiga pameran pusaka atau senjata tradisional, setelah sebelumnya digelar di Sumatera Selatan dan Sumatera Barat,” beber Iendra.

Pameran Pusaka Nusantara 2025 diselenggarakan sebagai sarana menjalin kekompakan para pengelola museum se-Indonesia. ”Acara ini juga diharapkan bisa meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Nusantara,” ujar dia.

Pihaknya juga mengapreasi Kementerian Kebudayaan yang telah mengucurkan dana alokasi khusus nonfisik kepada museum-museum di Indonesia, sehingga dapat menyelenggarakan kegiatan pelayanan publik dan edukasi kepada masyarakat.

BACA JUGA: Hujan Deras Picu Banjir di Sodonghilir Tasikmalaya, 135 Warga Terpaksa Mengungsi

BACA JUGA: Jalan Rusak RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Akhirnya Diperbaiki Tapi Bukan oleh Negara

”Mudah-mudahan DAK-nya bertambah. Selain nonfisik, kita juga membutuhkan bantuan fisik,” harap kadis.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait