BTN Resmi Akuisisi BVIS, BTN Syariah Menuju Bank Syariah Terbesar Kedua di Indonesia

BTN Resmi Akuisisi BVIS, BTN Syariah Menuju Bank Syariah Terbesar Kedua di Indonesia

PT Bank Tabungan Negara resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah.-BTN-

BACA JUGA: Modus Baru, Drone Coba Selundupkan Sabu ke Lapas Narkotika Bandung, Digagalkan Berkat Kejelian Petugas

Persetujuan untuk melakukan spin-off BTN Syariah dari BTN telah didapat dari Presiden Prabowo Subianto.

Nilai akuisisi BVIS berada di kisaran Rp 1,5 triliun. Nilai itu sekitar 1,4 hingga 1,5 kali dari nilai buku BVIS.

Nantinya, hasil penggabungan BTN Syariah dengan BVIS akan memiliki nama baru. Namanya BUS (Bank Umum Syariah).

Nama tersebut akan ditentukan oleh Presiden Prabowo berdasarkan usulan dari BTN dan Menteri BUMN.

BACA JUGA: Aksi Beckham Putra Tuai Julukan Isoko dari Media Jepang Saat Bela Timnas Indonesia

Perubahan nama akan melalui Rapat Umum Pemegang Saham BTN dan BVIS, bersamaan dengan revisi anggaran dasar dan merek.

BTN menargetkan bank syariah baru ini dapat beroperasi sebelum 2025 berakhir.

Kapitalisasi juga dirancang agar sesuai dengan kategori BUKU 2, dengan rasio kecukupan modal (CAR) sekitar 18-19%.

Tujuannya agar bank bisa langsung melakukan ekspansi.

BACA JUGA: Realokasi APBD Tasikmalaya untuk Infrastruktur, Kata Pengamat: Jangan Asal Geser, Harus Dihitung Matang

Ketimbang membentuk bank baru, BTN memilih akuisisi BVIS. Alasannya lebih cepat dan efisien.

Keputusan ini juga mengikuti aturan POJK No. 12 Tahun 2023 dan UU No. 4 Tahun 2023.

Dalam regulasi tersebut, unit usaha syariah wajib melakukan spin-off jika aset mencapai 50% dari total aset induk atau minimal Rp50 triliun.

Aset BTN Syariah telah menembus Rp 54,28 triliun. Itu hingga akhir 2023. Dengan begitu spin-off wajib dilakukan sebelum 2025 berakhir. Itu tenggatnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: