Tiap Sore Jalan HZ Mustofa Akan Disekat, Kendaraan Tak Boleh Masuk

Selasa 15-06-2021,20:37 WIB
Reporter : agustiana

KOTA TASIK - Zonasi pandemi Covid-19 Kota Tasikmalaya masih bertahan di zona oranye. 

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Senin (14/06/21) malam kemarin yang dilalukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tasik, meski selama 2 minggu ini, tiap hari terjadi kasus pasien meninggal dunia.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, H Muhamad Yusuf mengatakan, walaupun masih berada di zona oranye, masyarakat harus tetap ekstra waspada. 

Karena, daerah yang berdekatan dengan Kota Tasik sudah ada yang kembali ke zona merah.

"Hasil rapat perkembangan Covid untuk edaran 2 minggu kedepan hingga 27 Maret sudah ditandatangani yah. Khususnya untuk Juli nanti ada Idul Adha ya tak dilaksanakan untuk tingkat kota," ujarnya kepada radartasik.com  Selasa (15/06/21) malam.

"Termasuk nanti Masjid Agung dipersilahkan dipergunakan Salat Id tapi untuk masyarakat sekitar ya. Seperti saat Idul Adha. Kemudian tetap proses memutus mata rantai yang kita lakukan lainnya adalah pelaku usaha silakan melakukan aktivitas usahanya dan tetap tutup jam 21.00 WIB," sambungnya.

Selain itu  terang dia, tempat wisata juga tetap buka. Adapun jika ada kegiatan kerumunan di lokasi tempat wisata tetal dibolehkan asalkan 50 persen dari kapasitas ruangannya.

"Hanya saja saya usulkan tinggal menunggu kesepakatan saja yaitu karena daerah tetangga kita sudah zona merah lagi. Apalagi di Kudus, Jawa Tengah sudah muncul varian baru dari India. Kita sangat waspada ya," terangnya.

Dirinya sudah menyarankan hal itu melalui Forkopimda kemarin malam bagaimana jika nanti mulai ada penyekatan lagi. Tapi dalam artian bukan penyekatan tertutup dijaga. 

"Misalnya ketika orang mau ke HZ jam 18.00 WIB dari Taman Kota  mulai sudah ditutup yah. Kemudian nanti kalau malam Minggu mulai jam 16.00 WIB ditutupnya. Tapi silahkan berkunjung ke HZ jalan kaki tak membawa kendaraannya," tambahnya.

Karena, jelas Yusuf, kalau membawa kendaraan itu proses berkerumunnya akan lebih besar. 

"Kalau jalan kaki kan masing-masing. Tetapi tetap masyarakat harus menjaga protokol kesehatannya," ucapnya. 

"Setiap orang yang berpergian kemanapun prokes harus dijaga. Tapi rencana ini masih dibahas ya. Mudah-mudahan kita turun ke kuning dan punya keyakinan kita sehat ya dan jangan terlalu stres. Hadapi hidup ini dengan baik ya dan selali berdoa," jelasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)
Tags :
Kategori :

Terkait