RADARTASIK.COM, TAWANG — Kantor Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya bersama Redef Foundation memberikan pelatihan kepada para penyandang disabilitas, Senin (14/6/2021). Sebagai anak-anak yang terlahir berbeda, mereka tetap punya peluang untuk meraih kesuksesan.
Peserta dalam workshop digital experience tersebut, merupakan siswa tuna rungu, tuna wicara dan tuna grahita di SLB Bahagia Kecamatan Tawang. Mereka diberi arahan untuk membuat gambar animasi dengan sebuah tablet smartphone.
Saat ini, perkembangan zaman didominasi oleh digital, segala sesuatu tidak lepas dengan internet dan gadget. Maka dari itu, pihaknya ingin membentuk para penyandang disabilitas tersebut untuk mengenal dunia digital. “Jadi kita kenalkan dasar-dasarnya kepada mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, para penyandang disabilitas biasanya diberi pembelajaran beberapa keterampilan seperti menggambar, bernyanyi dan lainnya. Kemampuan itu bisa dikemas dalam produk digital sehingga mereka bisa menjadi seorang konten kreator. “Membuat gambar animasi, film dan hal-hal lain yang serba digital,” tuturnya.
Salah seorang tenaga ahli juga pengajar di SLB Bahagia, Afrudin mengaku sedih ketika anak-anak didiknya seolah di-stigmakan dengan masa depan suram. Karena realitanya mayoritas perusahaan enggan mempekerjakan mereka. “Suka sedih saya kalau lihat disabilitas dipandang sebelah mata,” ujarnya.
Padahal, dari kekurangan yang mereka memiliki terdapat kelebihan dari masyarakat kebanyakan. Seperti yang dia lihat dalam proses pelatihan digital tersebut. “Mereka lebih fokus di bandingkan orang normal, dan hasilnya pun lumayan untuk langkah awal,” terangnya.
Afrudin berharap ke depannya pemerintah bisa lebih memperhatikan kaum disabilitas. Diantaranya dengan program pemberdayaan untuk mereka di bidang wirausaha. “Supaya mereka punya bekal untuk masa depannya,” katanya. (rga)