Erick Thohir Keliling Kota Tasik, Ini Pesannya Buat Siswa SMK

Sabtu 12-06-2021,21:06 WIB
Reporter : agustiana

radartasik.com, KOTA TASIK - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Sabtu (12/06/21).

Erick meninjau SMK Terpadu Al Ikhwan di Cibeureum, Kota Tasikmalaya dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kawalu, Sabtu (12/06/21) sore.

Dia berpendapat, bahwa dunia pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus sudah mulai mempelajari digital.

Pasalnya, era kini adalah masa serba digital dan pelajar SMK ketika lulus harus menguasai digital. 

Salah satunya adalah, menjadi programer dan coder atau coding.

"Tadi di SMK terpadu saya tekankan bagaimana SMK bisa naik kelas dengan dibantu pendidikannya secara digital. Sekarang ini era digital," katanya kepada radartasik.com.

"Jika kita di era digital ini sebagai bangsa tertinggal menguasainya, maka akhirnya kita jadi market. Nah karena itu kita harus mengimbangi dengan pendidikan di SMK supaya bisa jadi programer, jadi coder," sambungnya.

Terang dia, nanti jika itu dikuasai maka ada pengusaha yang mengerti digital bisa membantunya untuk memudahkan keseimbangan. 

Supaya semua bisa semakin semangat bekerja dan ekonomi terdistribusi lebih seimbang.

"Era itu bisa diwujudkan dengan menyiapkan generasi muda kita lewat pendidikan. Karena marketnya sudah ada dan jangan diambil," terangnya.

Sebab, tegas dia, jika Indonesia tak punya pendidikan yang baik, apalagi tak punya pengusaha yang baik dan melek digital, maka marketnya diambil.

"Nah kita harus kuat di SMK ini karena jadi tempat pelatihan. Nanti itu motor tak akan pakai mesin, tapi pakai listrik. Ini yang harus kita siapkan," tegasnya.

Sedangkan terkait pendidikan SLB, tambah dia, dirinya sengaja ke Kota Tasik melihat kerjasama BUMN, Telkom. 

Di Telkom itu dia tekankan bagaimana bisa membantu pendidikan di SLB dengan bantuan alat-alat digital.

"Alat digital ini memudahkan anak-anak cepat mengerti ya. Tadi penderita tuna rungu saja ketika dia masih memakai buku, perlu setahun belajarnya," tambahnya.

Tapi, jelas dia, setelah memakai alat bantuan dari Telkom, pelajar SLB bisa satu bulan sudah bisa belajar membaca dan lain sebagainya. Dan ini memudahkan murid dan gurunya.

Tags :
Kategori :

Terkait