2 Rumah di Perum Bumi Resik Indah Kota Tasik Digerebek BNN, Diduga Jadi Pabrik Narkoba

Sabtu 12-06-2021,14:31 WIB
Reporter : agustiana

KOTA TASIK - Dua rumah kontrakan di Perumahan Bumi Resik Indah Blok A Nomor 3 dan 5 Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, kabarnya digerebek petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) RI.

Sabtu (12/06/21) pagi petugas mendatangi kedua rumah yang diduga jadi pabrik narkoba jenis pil yang belum diketahui jenisnya. 

Hingga Sabtu siang sekira pukul 14.00 WIB, belum diketahui obat apa yang diproduksi di dalam rumah itu. Namun pantauan di lokasi, aparat masih melakukan pemeriksaan.

Namun diduga, pil yang diproduksi di kedua rumah itu adalah pil berjenis Y, atau obat terlarang pil koplo jenis baru.

Pantauan radartasik.com di lokasi kejadian, petugas BNN RI dan Kepolisian tak berseragam masih memeriksa sebuah rumah bercat hijau yang tak jauh dari gerbang perumahan. 

Mereka terlihat keluar masuk rumah tersebut seusai penggerebekan yang dilakukan secara senyap oleh Tim Khusus BNN Pusat tersebut. 

Informasi yang radartasik.com himpun dari wargs, kedua rumah itu dikontrak suami istri selama hampir 1,5 tahun.

"Kami juga kaget, soalnya rumah itu hampir selama 1,5 tahun diisi oleh pria dan wanita berumur sekitar 39 tahunan dan mengaku sebagai suami istri," ujar Apeng (52), Ketua RT setempat.

"Malahan, istrinya sering ke warung ke sini Pak, kesehariannya mereka tak menutup diri, jadi kami tak curiga," sambungnya.

Apeng menerangkan, di rumah kontrakan tersebut terdapat banyak sekali bahan seperti serbuk yang diduga jadi bahan pembuatan obat terlarang. 

Bahkan, dirinya melihat sebuah mesin besar yang diamankan petugas dan disebut sebagai alat pembuat pil tersebut di dalam sebuah kamar rumah kontrakan tersebut. 

Selain barang yang dikumpulkan petugas, dirinya melihat serbuk dari dalam karung dan plastik yang disebut petugas dan pemilik kontrakan itu sebagai bahan pembuatan pil. 

"Tadi saya lihat juga masuk usai penggerebakan jadi saksi, di dalam banyak bahan-bahan seperti serbuk serta mesin pembuatnya," bebernya.

Sampai sekarang belum ada keterangan resmi dari BNN Pusat terkait hasil penggerebekan rumah yang diduga pabrik obat terlarang ini. 

Informasi yang beredar di lokasi, tim BNN dan Kepolisian masih menunggu pejabat terkait ke lokasi kejadian dan nantinya akan diekspos langsung hasil penggerebekan di lokasi rumah tersebut. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)
Tags :
Kategori :

Terkait