radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Sebanyak 13 kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut ditutup sementara. Hal itu dilakukan menyusul adanya pegawai terpapar Covid-19.
Selama penutupan, pihaknya memberlakukan work from home (WFH) untuk ASN. “Meski nanti sudah dibuka kembali, kami membatasi 25 persen pegawai yang boleh masuk kerja. Sisanya masih diberlakukan WFH,” terangnya.
Helmi menerangkan 13 kantor yang ditutup yakni kantor bupati, Gedung DPRD, Inspektorat, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM (Diseprindag), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Sosial, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Dinas Perikanan dan Peternakan dan Dinas PUPR.
Helmi mengingatkan ASN untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan, baik di lingkungan kantor maupun keluarga, supaya terhindar dari Covid-19. “Kami juga meminta agar masing-masing instansi tak kendur menerapkan protokol kesehatan di masing-masing kantor instansi,” ujarnya.
Helmi pun memohon agar protokol kesehatan ditaati, seperti penerapan work from home (WFH). Selain itu, tamu dari luar juga jangan boleh langsung masuk ke kantor. “Lebih bagus disiapkan tempat di kantor setempat yang khusus untuk menerima tamu,” ujarnya.
Sekretaris Diskominfo Garut Agus Barjah mengatakan untuk mensterilkan kantornya dari Covid-19, dilakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan menyusul adanya beberapa pegawai yang terindikasi Covid-19. “Ini sebagai pencegahan, supaya penularan Covid-19 tidak meluas,” ujarnya