Wapres Resmikan 1.014 BLK Komunitas se-Indonesia

Selasa 08-06-2021,16:08 WIB
Reporter : agustiana

radartasik.com, KABUPATEN TASIK - Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma'ruf Amin menghadiri acara Sukseskan Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dan resmikan 1.014 BLK se-Indonesia di Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung Tasikmalaya, Selasa (08/06/21).

Wapres bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Dr Hj Ida Fauziyah MSi dan Wakil Ketua DPR RI Drs H Abdul Muhaimin Iskandar MSi juga meresmikan dan menandatangani prasasti Gedung Workshop Kejuruan Teknik Informatika BLK Komunitas Ponpes Cipasung Tasikmalaya.

Dalam acara tersebut dilakukan juga MoU antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan perusahaan tentang Kemandirian BLK Komunitas. 

Juga peresmian dan penandatanganan prasasti oleh Wakil Presiden RI dan kunjungan ke expo dan Gedung BLK Komunitas Ponpes Cipasung secara offline oleh Menaker RI dan tamu undangan.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto SIP bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tasikmalaya.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Dr Hj Ida Fauziyah MSi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu kelancaran terlaksananya acara kewirausahaan BLK Komunitas ini di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Menurutnya, berbagai langkah ekstra ordinary dilakukan oleh pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Berbagai sektor termasuk BLK Komunitas dibentuk di berbagai komunitas masyarakat dan pesantren. 

Menurutnya, tingkat pengangguran tingkat nasional yang masih tinggi sebesar 1,02 persen bisa diturunkan dengan keberadaan BLK Komunitas ini. 

Berbagai langkah yang dilakukan dalam pemulihan ekonomi, mulai dirasakan positif melalui peningkatan kompetensi dan perluasan lapangan kerja.

"BLK Komunitas ini merupakan program terobosan pemerintahan agar masyarakat mendapatkan akses pelatihan dan informasi kewirausahaan. Yang disesuaikan pasar kerja dan keterampilan berwirausaha bagi komunitas santri dan masyarakat," terang Ida, kepada wartawan.

       
 
Pada tahun 2020, jelas dia, sebanyak 1.014 BLK Komunitas telah dibentuk di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2021 targetnya akan dibentuk 1.000 BLK. 

Untuk saat ini sejak 2017- 2020 sebanyak 2.127 BLK Komunitas se-Indonesia telah dibentuk di berbagai komunitas masyarakat, pesantren, pekerja dan serikat buruh serta komunitas lainnya di seluruh Indonesia.

Selanjutnya pemerintah, terang dia, sudah menyiapkan pelatihan vokasi tenaga instruktur dan BLK Komunitas di 23 sekolah keguruan diantaranya di bidang teknik otomotif, las, konstruksi, furniture, infrastruktur, telekomunikasi, teknik informatika, teknik robotika, pengelolaan hasil perikanan, teknik batik, bahasa, perhotelan, kesehatan tradisional dan kuliner. 

Dia mengungkapkan, kehadiran BLK Komunitas ini untuk menjawab kebutuhan pasar kerja dengan pekerja yang berdaya saing dan SDM produktif. Dalam mengakulturasi percepatan pemulihan ekonomi nasional. 

"Kita siapkan SDM untuk pengembangan destinasi wisata juga di Labuan Bajo, Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Kupang. Bahkan para santri di pondok pesantren yang mengambil jurusan pariwisata juga sudah banyak," ungkap dia. 

Dia menambahkan, kehadiran BLK Komunitas juga tidak cukup sampai disini, akan tetapi tetap dilakukan pengembangan dan memastikan agar mandiri dan profesional. 

Tags :
Kategori :

Terkait