RADARTASIK.COM, CISAYONG — Kembalinya para santri dari luar daerah ke pesantren di Kabupaten Tasikmalaya mulai bertahap berdatangan. Pemerintah daerah melakukan monitoring ke pesantren-pesantren dan menjalankan pemeriksaan serta menerapkan protokol kesehatan ketat. Seperti di Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah sudah mulai banyak santri yang kembali dan mondok secara bertahap.
Wakil Ketua II Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan, Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya sejak Kamis (3/6) atau tanggal 25 Mei lalu terus melakukan monitoring kembalinya para santri asal luar daerah.
“Kita pantau di Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah yang berjalan sesuai prokes memeriksa kesehatan para santri yang mulai mondok dan belajar di tahun ajaran baru,” ujarnya, menjelaskan.
Menurut dia, dalam monitoring protokol kesehatan ini dilakukan juga pembagian masker dan pemeriksaan kesehatan. Hal itu dilakukan untuk mendeteksi dan meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Santri yang baru datang diwajibkan registrasi, penyemprotan disinfektan, tes antigen dan screening. Kedatangan santri di Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah ini direncanakan sampai ribuan, per hari bisa sampai 600 santri,” paparnya.
Sekretaris Yayasan Al- Idrisiyyah Sandra Yusuf mengungkapkan, pondok pesantren dalam menerima kedatangan santri dan santriwati dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. “Santri diwajibkan memakai masker, registrasi, penyemprotan disinfektan, tes antigen dan screening juga dilakukan,” ungkap dia. (dik)