Soal Dugaan Penganiayaan, Begini Penjelasan Forum Masyarakat Cineam Bersatu

Jumat 04-06-2021,08:30 WIB
Reporter : syindi

RADARTASIK.COM,  TASIK - Forum Masyarakat Cineam Bersatu menjelaskan terkait laporan dugaan pemukulan terhadap ajengan muda Iman Darusman yang terjadi di Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya Selasa lalu (1/6/2021).

Disebutkan bahwa perselisihan tersebut dipicu oleh aktivitas korban yang meresahkan warga sekitar.

Perwakilan Forum Masyarakat Cineam Bersatu, Yuda Kusuma menjelaskan persoalan itu dipicu ketika Iman Darusman mengubah perbatasan wilayah Kecamatan Cineam dan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan perubahan itu, kawasan perkebutan karet yang diolah warga Nagara Tengah Kecamatan Cineam hilang seluas 44 hektare. “Padahal jelas tugu pembatasnya ada,” ungkapnya kepada Radar, Kamis (3/6/2021).

Hal ini, kata dia, membuat sejumlah warga emosi dan cekcok dengan Iman Darusman sampai terjadi pertengkaran. Terlebih sikap yang ditunjukkan Iman membuat emosi warga memuncak. “Dia menengadah seolah menantang,” katanya menceritakan.

Yuda pun meluruskan bahwa saat lokasi kejadian dugaan pemukulan itu, merupakan depan rumah pemilik mobil yang dikemudikan Iman dan temannya. Sehingga, pihaknya tidak sependapat jika disebut sebagai penjegalan atau pencegatan. “Memang ada warga yang meneriaki, tapi tidak menjegal,” tuturnya.

Saat kejadian, diakuinya ada kontak fisik yang terjadi antara Iman cs dan warga. Namun tidak sampai melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan luka serius. “Paling hanya dorongan badan, kalau dikeroyok tentunya sudah babak belur,” katanya.

Beberapa informasi yang beredar, pertengkaran itu melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Yuda menegaskan bahwa pertengkaran itu murni masalah personal antara warga dengan Iman. “Tidak ada peranan LSM di situ,” tuturnya.

Yuda pun mempertanyakan penyematan ajengan pada figur Iman Darusman. Karena di wilayah Karangjaya, Iman tidak aktif di kegiatan keagamaan. “Dia aktifnya di Forum Gunung Pangajar, jadi kenapa disebut ajengan,” terangnya menanyakan.

Dia berharap persoalan ini bisa dipahami dari berbagai sudut pandang. Karena menurutnya, pertengkaran itu dipicu oleh perilaku Iman kepada masyarakat sekitar. “Ada asap pasti ada api,” ujarnya.

Mendatangi Polres

Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya yang tergabung dalam Forum Masyarakat Cineam Bersatu, mendatangi Mapolres Tasikmalaya Kota, Kamis sore (3/6/2021).

Mereka memberikan keterangan kaitan dugaan pemukulan yang melibatkan terlapor ajengan Iman Darusman.

Perwakilan Forum, Asep Rasmullah TB menegaskan kasus pemukulan itu murni dilakukan masyarakat dan tidak dilakukan oleh lembaga.

“Jadi bukan ormas atau LSM, ini murni masyarakat, karena di forum warga semua melepas atribut ormas atau LSM masing-masing,” ujarnya.

Ia menceritakan, kala itu warga sedang bebersih di perbatasan wilayah. Mengecat dan merapikan lingkungan sekitar perbatasan. Bahkan, pencopotan baner-baner Forum Gunung Pangajar yang dilakukan sebelumnya pun, berjalan lancar dan kondusif.

Tags :
Kategori :

Terkait