Polisi Selidiki Penyebab Puluhan Warga Keracunan

Senin 24-05-2021,11:31 WIB
Reporter : ocean

BANJAR — Sedikitnya 37 warga di Kecamatan Langensari Kota Banjar Provinsi Jawa Barat keracunan usai menghadiri sekaligus mengonsumsi makanan pada resepsi pernikahan Minggu (23/05/2021).

Hajatan tersebut diselenggarakan Sukardi, salah seorang warga RT 01 RW 04 Lingkungan Babakan Kelurahan Muktisari Kecamatan Langensari Kota Banjar, sejak Minggu pagi.

Lurah Muktisari Asep Intan Yuliana SSTP membenarkan informasi kejadian tersebut. Berdasarkan data, sekitar 37 orang yang mengalami keracunan makanan.

Tiga diantaranya dirujuk ke IGD RSUD Kota Banjar. Mereka adalah anak berusia 4,5 tahun atas nama Aditia. Noneng usia 25 tahun. Dewi usia 47 tahun.

”Satu orang lagi, anak berusia 4 tahun 8 bulan atas nama Siti Nur Qhalafatun Nisa dirujuk ke IGD RS Mitra Idaman,” kata dia kepada radartasik.com, Senin (24/05/2021).

Sedangkan warga lainnya mendapat perawatan di Puskesmas Langensari II. Namun ada juga yang ditangani oleh mantri kesehatan setempat, sehingga bisa langsung diatasi.

Sambung dia, warganya mengalami keracunan diduga dari makanan dari hajatan berupa soto ayam. Dan, sebenarnya warga mulai mengeluhkan rasa sakit sejak pukul 11.00 sampai 12.00 siang.

”Tapi merasa keracunannya pas waktu sore. Kita dapat laporan dari warga, bersama babinsa dan babinmas serta tim dinkes ke rumah Sukardi tadi malam,” katanya. 

Diakuinya, kebanyakan warga yang mengalami keracunan dari warga Babakan. Sisanya luar kelurahan Muktisari.

Kejadian ini langsung ditangani Polsek Langensari dan menjadi perhatian bersama jika mengolah makanan harus memperhatikan tanggal kedaluwarsanya. 

”Sampel makanan sudah dibawa tim dari Dinkes untuk cek di laboratorium. Kita himbau masyarakat untuk lebih teliti lagi,” jelasnya. 

Kapolsek Langensari AKP Sarbini mengatakan ada 37 warga yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan di hajatan. Lima orang dirawat di rumah sakit, namun satu orang sudah pulang.

”Dugaan sementara dari makanan olahan yang disajikan saat hajatan. Untuk pastinya masih dalam penelitian, dan penyelidikan kepolisian,” ujarnya. (anto sugiarto)
Tags :
Kategori :

Terkait