PANGANDARAN - Sejak pandemi Covid -19 muncul, sebanyak 47 perawat medis di Kabupaten Pangandaran sudah terpapar Covid-19.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pangandaran Aa Sukmadi mengatakan, saat ini jumlah perawat yang ada di Kabupaten Pangandaran sebanyak 535 orang.
“Dari jumlah tersebut, 47 orang di antaranya sudah terpapar Covid-19, saat ini sebagian sudah selesai menjalani isolasi,” ungkapnya kepada Radar, Minggu (23/5/2021).
Menurutnya, para perawat tersebut bekerja untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran dan swasta. “Termasuk dalam penanganan Covid-19,” terangnya.
Kata dia, masih ada dua orang perawat yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. “Kondisinya semakin membaik,” katanya.
Ia menjelaskan, perawat medis memiliki tingkat risiko tinggi terpapar Covid-19 karena memiliki tanggung jawab sebagai pelayan kesehatan. “Banyak kisah duka yang dialami perawat petugas medis dalam penanganan pasien Covid-19 sejak pandemi,” ucapnya.
Ia menerangkan, posisi perawat sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19. “Tugas mereka sangat berat, peran mereka begitu besar dalam penanganan Covid-19,” ujarnya.
Menurut dia, instruksi dari DPP PPNI untuk memberikan support terhadap perawat medis yang terpapar Covid-19 saat menjalankan tugas.
“Jika ada anggota kami yang terpapar dan menjalani isolasi kami jenguk dan diberikan asupan gizi agar ketahanan tubuh mereka tetap kuat,” terangnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga jarak aman 1-2 meter dari orang lain ketika berada di kerumunan, kemudian menggunakan masker dengan benar dan disiplin ketika berada di luar rumah atau di ruang publik. Lalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik sesuai anjuran dan protokol kesehatan. (den)