GARUT KOTA - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penangan Covid-19 Kabupaten Garut menyebut angka kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Kenaikan ini terjadi beberapa hari setelah musim libur Lebaran. “Ia kasusnya cenderung naik usai Lebaran ini. Rata-rata kasus positif ini muncul dari klaster keluarga,” ujar Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita kepada wartawan, Minggu (23/5/2021).
”Untuk hari Sabtu saja ada 64 kasus positif baru ditemukan oleh Tim Satgas,” ujarnya.
Ia menjelaskan dari hasil laporan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, kasus baru yang muncul di lapangan ini terjadi usai libur Lebaran.
Klaster yang cukup banyak dan masih harus terus diwaspadai penularannya, kata Yeni, adalah klaster keluarga, sehingga untuk itu protokol kesehatan harus diperhatikan oleh semua pihak untuk mencegah penularan Covid-19.
“Kami mengimbau protokol kesehatan tetap harus diutamakan,” katanya.
Ia menambahkan berdasarkan hasil laporan Satgas Penanganan Covid-19 Garut kasus terendah hanya ditemukan dua orang positif Covid-19 pada 14 Mei 2021, kemudian ditemukan sembilan orang pada 15 Mei 2021, selain dari hari itu ditemukan puluhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
“Selain kasus baru, tercatat juga laporan pasien positif yang meninggal dunia, meski begitu banyak juga pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Maskut Farid menerangkan mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran ini pihaknya sudah melakukan berbagai langkah dengan menurunkan tim Nakes untuk melakukan tracking ke lapangan.
Selain itu, pihaknya juga sudah menugaskan seluruh Puskesmas di Kabupaten Garut untuk melakukan penelusuran jika ditemukannya ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kita juga siapkan tempat isolasi dan rumah sakit untuk perawatan pasien Covid-19,” katanya. (yna)