MILAN — Pelatih Antonio Conte mengakhiri penantian sepanjang 11 tahun dari Inter Milan untuk menjadi juara Liga Italia. Tactician asal Italia tersebut musim ini sukses mengantar La Beneamata meraih gelar scudetto.
Walaupun berhasil menjadi juara, diberitakan Football Italia pada Senin (03/05/2021), Conte belum tentu akan bertahan di Internazionalle. Ketika ditanya soal masa depannya, dia selalu mengelak untuk memberikan jawaban yang pasti.
”Kami benar-benar fokus pada saat ini, karena ini terlalu penting untuk diselesaikan dan membawa Inter kembali memenangkan scudetto setelah bertahun-tahun absen,” ujar Conte ketika ditanya soal masa depannya.
Menurut dia, saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan soal masa depannya bersama Inter. Dirinya masih ingin merayakan gelar scudetto. Mantan manajer Chelsea itu tidak ingin merusak momen bahagia yang sedang terjadi.
“Presiden sudah datang sekarang, tinggal empat pertandingan lagi. Karena saya memiliki lebih banyak pengalaman, saya sekarang juga ingin menikmati momen ini, karena di masa lalu saya terjebak dalam masalah lain dan tidak cukup menikmatinya," ujar Conte.
Keberhasilan Conte mengantar Inter meraih scudetto membuatnya sejajar dengan pelatih legendaris, Giovanni Trapattoni. Keduanya sama-sama berhasil mengantar Inter dan Juventus menjadi yang terbaik di Italia.
Inter memastikan gelar scudetto yang ke-19 setelah Atalanta bermain imbang 1-1 melawan Sassuolo. Nerrazzuri berada di puncak klasemen dengan mengumpulkan 82 poin, unggul 13 poin dari Atalanta di peringkat kedua.
Meskipun masih menyisakan empat laga lagi, perolehan poin dari La Beneamata sudah tidak bisa terkejar oleh rivalnya. Sabtu (08/05/2021), akan menjadi pesta perayaan Inter saat mereka menjamu Sampdoria di Stadion Giuseppe Meazza. (vyt/fin)