Tim penyekatan mudik Polres Tasikmalaya Kota memastikan tidak ada pemeriksaan khusus yang ditujukan untuk travel ilegal atau plat hitam. Namun jika tidak memenuhi syarat melintas, maka kendaraan tersebut tetap akan diputar balik.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Bayu Tri Nugraha menjelaskan tidak ada pemeriksaan khusus travel ilegal. Karena secara fisik, tidak ada bedanya dengan kendaraan pribadi. “Paling jenis mobilnya saja yang biasanya punya daya tampung agak banyak,” ungkapnya kepada Radar, Minggu (2/5/2021).
Disinggung sanksi denda, menurutnya tidak ada aturan secara spesifik. Namun demikian, ketika pengendara tidak bisa menunjukkan surat kelengkapan, tentu akan ditilang. “Penilangan tetap berjalan,” tuturnya.
Sudah beberapa hari ini, Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota sudah ditempatkan di wilayah Gentong, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Hanya saja intensitasnya dan personel yang diturunkan masih terbatas. “Belum 24 jam, dan yang bergerak baru satuan lalu lintas,” katanya.
Beberapa penindakan sudah dilakukan dari mulai tilang dan pengendara yang dipulangkan lagi. Pasalnya, diduga kendaraan tersebut travel ilegal yang mengangkut penumpang.
Sebelumnya, Ketua Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Kota Tasikmalaya, Irwan Nur Komara meminta polisi tidak memberi ruang kepada travel ilegal. Karena tidak beroperasinya angkutan umum resmi, bisa menjadi celah bagi travel berplat hitam. ”Jangan sampai kita berhenti, tapi travel ilegal tetap beroperasi,” terangnya.
Bahkan awak angkutan sempat ingin dilibatkan dalam upaya penyekatan. Supaya mereka bisa melakukan sweeping terhadap travel-travel ilegal. “Mereka ingin membantu penyekatan dengan sweeping travel plat hitam,” terangnya. (rga)