Kerumunan di Kawasan Kota Tasik Mulai Terpecah

Senin 03-05-2021,21:00 WIB
Reporter : syindi

TAWANG— Mobilitas dan kerumunan masyarakat masih terjadi di jam ngabuburit di berbagai lokasi di Kota Tasikmalaya. Namun volumenya dinilai sudah terpecah mengingat warga sudah yang berkeliaran bukan hanya di jam mendekati magrib tersebut.

Pantauan Radar, sejak pertengahan Ramadan mobilitas masyarakat sudah terlihat sejak siang hari. Aktivitasnya lebih kepada di jalur-jalur pusat perbelanjaan di Kota Tasikmalaya.

Keramaian lalu lintas pun bersambung hingga sore hari, di mana warga mulai ngabuburit. Seperti halnya di kawasan Alun-Alun Kota Tasikmalaya, Minggu (2/5/2021).

Salah seorang pengunjung Alun-Alun Kota Tasikmalaya, Hesti Nuraeni (32), mengatakan wabah Covid-19 bukan alasan untuk diam saja di rumah. Menurutnya, jam ngabuburit tetap menjadi momen melancong di bulan Ramadan. “Menuju Magrib jadi enggak begitu terasa, sekaligus nyari buat buka puasa,” terangnya.

Soal protokol kesehatan, diakuinya tidak sedikit warga yang berkeliaran tanpa masker. Menurutnya, tinggal dihindari saja jika memang ada yang tidak pakai masker. “Enggak terlalu berdesak-desakan juga kan,” katanya.

Pengunjung lainnya, Bobi Prakasa (26) yang langganan nongkrong di Alun-Alun setiap sore menilai sudah beberapa hari warga yang datang justru menurun.

Terlihat dari lalu lintas di sekitar alun-alun yang tidak terlalu padat di sore hari. “Biasanya kan kalau mau lewat saja susah, sekarang terbilang lancar,” terangnya.

Menurut dia, hal ini karena warga sudah mulai berkeliaran sejak siang hari. Karena beberapa kerabat dan kenalannya sudah mulai berburu baju lebaran. “Kalau sebelumnya kan semuanya ngabuburit, sekarang ke bagi dengan yang belanja sejak siang hari,” tuturnya.

Salah satu kawasan yang banyak didatangi warga di siang hari yakni Jalur HZ Mustofa. Polisi sampai turun tangan mengatur lalu lintas mengingat banyak mobil yang berhenti sembarangan dan mengakibatkan antrean kendaraan. (rga)
Tags :
Kategori :

Terkait