KOTA TASIK - Muhamad Akmal (3,5), bocah yang mukanya terkena sambaran api dari ledakan petasan kini kondisinya membaik.
Dia telah pulang ke rumahnya di Buninagara, Cipedes, Kota Tasik setelah beberapa hari dirawat di RSUD Kota Tasik.
"Alhamdulillah luka bakar di bagian wajah sekitar 2 matanya Akmal sudah mengering. Membaik kondisinya," ujar ibu korban, Nunung Nurhayati kepada wartawan, Kamis (29/04/21) sore.
Terang dia, anaknya itu kini sudah kembali bermain dengan kakak dan teman-temannya di sekitar rumah.
Korban sudah tak merasa kesakitan akibat luka bakar dari ledakan petasan.
"Sudah mulai bermain lagi dengan teman-temannya. Kini saya dan tetangga lebih mengawasi anak-anak saat bermain agar tidak kembali menjadi korban petasan. Anak-anak pun sekarang tidak mau lagi bermain petasan," terangnya.
Terpisah, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan menuturkan, pihaknya sudah mengintruksikan semua jajarannya hingga ke polsek-polsek untuk mengintensifkan razia petasan.
"Sejak awal Ramadan kita sudah perintahkan untuk melakukan razia petasan. Dari beberapa pedagang memang masih ada yang ditemukan menyimpan dan menjual petasan," tuturnya.
Doni mengingatkan masyarakat terutama para orang tua untuk memperhatikan buah hatinya agar tidak bermain petasan.
Jangan sampai orang tuanya sendiri yang membelikan petasan agar anaknya senang bermain petasan karena itu sangat berbahaya.
"Hasil razia petasan nantinya akan kita musnahkan berbarengan dengan pelaksanaan operasi ketupat Lebaran," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian ini bisa menjadi pengingat agar anak-anak Anda di rumah tak bermain dengan petasan.
Pasalnya, bisa saja anak Anda mengalami kejadian seperti bocah warga RT01, RW04, Buninagara 1 Babakan, Nagarasari, Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Mohamad Akmal, bocah berusia 3,5 tahun ini mengalami luka bakar di muka.
Akmal mukanya terkena sambaran api yang diduga dipicu dari ledakan petasan.
Hingga Senin (26/04/21) malam, Akmal masih dirawat di RSUD dr Soekardjo lantai IV.
Kategori :