BUNGURSARI - Plt Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf meminta masyarakat tetap mewaspadai cuaca yang tidak menentu, sebab banyaknya kejadian belakangan ini yang cukup membahayakan.
Menurut dia, cuaca ekstrem belakangan ini, sempat membuat pepohonan di sejumlah titik tumbang. Curah hujan tinggi menyebabkan aliran sungai meluap dan terjadi genangan di jalan, bahkan pemukiman warga.
Yusuf menegaskan perlu soliditas dan koordinasi aktif dengan berbagai stakeholder, ketika bencana terjadi. Terutama dengan instansi vertikal, yang memiliki peralatan lengkap seperti Polri dan TNI. “Kita masih terbatas, dan tidak bisa bekerja sendirian terutama dalam menanggulangi pasca bencana. Kita tekankan supaya kompak agar semua mudah terselesaikan. Sebab, cuaca sekarang sulit kita prediksi, tiba-tiba hujan rumah saya juga sampai banjir kemarin,” katanya memaparkan.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, H Undang Hendiana menjelaskan beberapa waktu lalu pihaknya sudah melatih para relawan yang berasal dari masyarakat sipil. Dilatih untuk siap dalam menghadapi risiko bencana, dan terlatih untuk koordinasi dalam upaya mitigasi dan penanganan.
“Alhamdulillah di setiap kelurahan kecamatan sudah ada relawan, supaya kita bisa cepat menerima informasi dan responsif ketika ada indikasi bencana,” tuturnya.
Undang mengakui potensi bencana di Kota Resik, tidak terlepas dari pohon tumbang, genangan air, luapan air sungai, serta kebakaran. Sebab, tipikal perkotaan yang padat perumahan, kemudian kondisi pepohonan yang berdekatan dengan pemukiman warga.
“Beberapa waktu terakhir, itu pun terjadi. Maka kita minta stakeholder bisa koordinatif, alhamdulillah di apel hari ini juga kelihatan kompak dan memang harus bersama-sama gotong-royong urusan kebencanaan,” harapnya. (igi)