KOTA TASIK - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota langsung bergerak cepat saat menangani kasus pembacokan dan penganiayaan yang terjadi di Kecamatan Purbaratu.
Hingga saat ini, Polisi terus menyelidiki kasus penganiayaan dan pembacokan tersebut. Apalagi, salah seorang pelaku dari 5 orang pemuda telah dikantongi identitasnya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Septiawan Adi Prihartono mengatakan, timnya masih melakukan pencarian terhadap para pelaku penganiayaan yang identitasnya sudah dikantongi.
"Kami sudah identifikasi identitas para pelaku penganiayaan yang berjumlah 5 orang dan terus melakukan penyelidikan," paparnya kepada radartasik.com, Selasa (06/04/21) sore.
"Korban mengalami luka 3 jaitan. Kami masih melakukan pengejaran kepada pelaku dan mudah-mudahan dapat segera kami lakukan penangkapan," sambungnya.
Sedangkan terkait dengan motif penganiyaan dan pembacokan tersebut, Septiawan mengakui masih menyelidikinya.
Sejumlah saksi termasuk korban sudah dimintai keterangan guna mengungkap kasus tersebut.
"Motifnya masih kami selidiki. Mudah-mudahan para pelakunya segera ketemu sehingga jelas motif dari penganiayaan dan pembacokan ini," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Candra P, salah seorang pemuda asal Kampung Sukasirna, Kelurahan Sukanegara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, menjadi korban penganiyayaan dan pengeroyokan.
Minggu (04/04/21) dini hari saat dia tertidur lelap tiba-tiba didatangi 5 orang tak dikenal.
Tanpa basa-basi, seorang pelaku yang membawa senjata taham jenis samurai langsung membacok dirinya.
"Saya dibacok di bagian leher sama samurai. Tiba-tiba saja seperti mau menyerang masuk ke rumah saya. Padahal tak kenal saya sama mereka," paparnya kepada wartawan, Senin (05/04/21) malam.
Terang dia, untungnya dia berusaha lari dan masuk ke rumah warga. Warga yang sedang tertidur lelap pun mendadak kaget dan akhirnya melindungi dia.
"Kejadiannya sekitar jam 03.00 WIB dini hari. Kaget kang saya juga, untungnya diselamatkan tetangga-tetangga," terangnya.
Hal itu dibenarkan Roni, tetangga rumah Chandra yang turut menyelamatkannya meskipun tengkuk lehernya terkena sabetan samurai.
"Kejadiannya sih saya lagi tidur. Kemudian ada suara gaduh lalu saya keluar coba periksa. Eh ada orang-orang masuk ke rumah, karena ketakutan korban masuk ke rumah saya," tuturnya.
Kategori :