Kiai Sepuh NU Tampar Banser, Sambil Ingatkan Jaga Kiai Tidak Hanya Jaga Gereja

Senin 25-04-2022,15:51 WIB
Editor : Radi Nurcahya

Radartasik, BEKASI – Nama KH Syukron Makmun dalam beberapa hari ini viral setelah video dirinya “menampar” salah seorang anggota Banser beredar luas di media sosial. Salah satunya yang diunggah oleh Ustaz Hilmi Firdausi melalui akun twitternya @Hilmi28

Dalam captionnya Ustaz Hilmi pun menulis kalimat pendek yang berbunyi ,”Nasehat sayang Pak Kyai”.

Dikutip dari jpnn.com, video  berdurasi 30 detik tersebut  memperlihatkan saat Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman KH Syukron Makmun yang bersorban putih berjalan menyalami jemaahnya, termasuk seorang anggota banser.

BACA JUGA:Pantauan di Kota Banjar, Awal Arus Mudik Ratusan Kendaraan Melintas di Jalur Selatan Jabar

Nah, ketika sampai kepada anggota “pasukan khusus” di bawah Ansor NU tersebut, salah seorang kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) itu menyampaikan pesan khusus kepada yang bersangkuatan sambil menampar pipinya.

“(Kalau tugasmu) menjaga kiai, seharusnya tiap minggu di rumah saya. Tetapi kiainya tidak dijaga, gereja yang malah dijaga,” ujar Kiai Syukron Makmun.

Mendengar apa yang disampaikan KH Syukron Makmun tersebut, anggota banser itu pun menyahutinya.

“Saya terima perintah ,Kiai,” tegasnya.

Kiai Syukron Makmun pun lantas bergerak ke jemaahnya yang lain, sambil berkata,” “Bener gak yang saya omong?Lah iya orang suruh jaga kiai.”

Yang jelas sejak video itu diunggah, puluhan ribuan netizen telah menonton video berisi pesan pengingat sekaligus otokritik bagi Banser tersebut. 

Di sisi lain terkait tindakan Kai Syukron Makmun yang “menampar” salah seorang anggota banser tersebut bukanlah dianggap sebagai tindakan kekerasan, tetapi “sebuah tradisi” ketika seorang santri bertemu kiai atau gurunya. 

“Yang ditempeleng kebetulan santri beliau...kami sebagai santri beliau kalo sowan pasti minta ditempeleng,” tulis pemilik akun @suandiaza.

Hal yang sama juga diungkapkan politikus PSI yang juga kader Banser Guntur Romli.  Dia mengatakan, tamparan KH Syukron Makmun kepada anggota banser tersebut adalah sebuah tradisi.

“Perlu memahami tradisi relasi Kyai dan Santri bahwa penamparan itu bukan berdasar kebencian tapi kasih sayang,” kata Guntur Romli di akun twitter-nya, Senin (25/04/2022).

“Bahkan dipercaya, digaplok Kyai itu mendatangkan berkah. Makanya setelah Sahabat Abd Hamid digaplok, ada yang yg minta digaplok juga oleh KH Syukron Makmun,” jelasnya.

Kategori :