TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, angkat bicara soal nasib rumah Iin (46), warga miskin ekstrem di Kampung Sinargalih, Kelurahan Tamansari.
Rumah panggung Iin terus memburuk namun belum bisa masuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) karena tak mampu memenuhi syarat swadaya.
Viman menegaskan bahwa swadaya memang menjadi unsur baku dalam program Rutilahu.
Namun Pemerintah Kota Tasikmalaya, kata dia, tidak akan membiarkan warga miskin menanggung beban itu sendirian.
BACA JUGA:Tugu KH Zainal Mustofa Kota Tasikmalaya Dipercantik, Rehabilitasi Habiskan Rp239 Juta
Pihaknya menyiapkan skema kolaborasi lintas lembaga agar kekurangan swadaya bisa ditutupi.
“Saya rasa kalau dari Rutilahu ini kan memang ada swadaya ya. Untuk memenuhi swadayanya, nanti kami dorong kolaborasi semua stakeholder,” tutur Viman usai mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi 41 Tasikmalaya, Jumat 21 November 1025.
"Misalkan dari Baznas, kemudian BUMN yang ada, kita coba dorong sehingga bisa menutup kekurangan sekaligus membantu bangunannya," sambungnya.
Ia menyebut peran lembaga filantropi dan perusahaan menjadi peluang penting dalam membantu warga yang benar-benar tidak mampu.
BACA JUGA:29 Ribu Anak Tak Bersekolah di Tasikmalaya, Pemkab Sebut Ancaman Sosial Kian Serius
“Pemerintah bisa mendorong stakeholder tadi, Baznas, BUMN, dan semua pihak terkait untuk membantu. Itu kan dari masyarakat ya. Nanti kita petakan mana saja yang sesuai,” terangnya.
Terkait rencana meninjau langsung rumah Iin, Viman mengatakan hal itu akan menjadi bagian dari tindak lanjut teknis.
“Saya turun langsung ataupun tidak, yang pasti skema bantuan itu kita tindak lanjuti agar terwujud,” tegasnya.
Sementara itu, kondisi rumah panggung milik Iin terus merosot setahun terakhir.
BACA JUGA:Kafe di Tasikmalaya Makin Ramai, Tapi PAD Masih Seperti Kopi Tanpa Gula