Layanan Dasar RSUD TNT Dinilai Belum Optimal, KMRT Soroti Perencanaan Pemkab Tasikmalaya

Rabu 19-11-2025,23:00 WIB
Reporter : Ujang Nandar
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Koalisi Mahasiswa dan Rakyat Tasikmalaya (KMRT) menyoroti rendahnya kualitas pelayanan dasar di RSUD Tani Nelayan Tasikmalaya (TNT).

Mereka menilai kondisi tersebut mencerminkan lemahnya perencanaan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam penyediaan layanan kesehatan bagi warga Tasikmalaya Selatan.

Ketua KMRT, Ahmad Ripa, mengatakan ketimpangan fasilitas kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya sudah terlihat sejak lama. 

Ia menyebut jumlah tempat tidur pasien masih jauh dari standar ideal rekomendasi WHO dan Permenkes Nomor 3 Tahun 2020 yang menetapkan rasio 1 tempat tidur untuk 1.000 penduduk.

BACA JUGA:Teknisi Internet Tewas Tersetrum di Tasikmalaya, Sorotan Keras soal Kelalaian K3 dan APD

“Artinya minimal 10 persen warga harus terlayani oleh kapasitas rumah sakit. Namun sampai saat ini RSUD di Kabupaten Tasikmalaya belum memenuhi rasio tersebut,” ujarnya, Rabu 19 November 2025.

Ahmad mencontohkan kapasitas RSUD dr Soekardjo yang hanya memiliki sekitar 200 tempat tidur, sementara RSUD TNT baru menyediakan 50–100 bed. 

Kondisi itu membuat pelayanan kesehatan di daerah tersebut dinilai masih jauh dari maksimal.

Ia menegaskan persoalan fasilitas di RSUD TNT bukan hanya masalah teknis, tetapi menjadi bukti perencanaan yang tidak matang sejak tahap awal pembangunan. 

BACA JUGA:Kepadatan Jalur Gentong Diantisipasi, Polres Tasikmalaya Kota Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Nataru

Menurutnya, rumah sakit seharusnya sudah memiliki alat kesehatan, sarana prasarana, dan perizinan lengkap sebelum mulai beroperasi.

“Anggaran operasional sekitar Rp16 miliar seharusnya cukup untuk memastikan fasilitas dasar siap. Faktanya, baru dibuka saja sudah muncul persoalan perizinan dan pengelolaan limbah B3,” kata Ahmad.

KMRT juga menyoroti lambannya proses kerja sama (MoU) antara RSUD TNT dan BPJS Kesehatan. 

Ketiadaan layanan BPJS dinilai menjadi alasan warga lebih memilih berobat ke rumah sakit di Kota Tasikmalaya, Garut, atau Pangandaran.

BACA JUGA:Lagi! Diky Chandra Jalan-Jalan Pintar untuk Kota Tasikmalaya, Jemput Bola ke Sejumlah Kementerian

Kategori :