“Bank Sampah sekarang menjadi garda depan pengelolaan sampah di tingkat masyarakat,” tutur dia.
Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan DLH Jabar, Resmiani, mengatakan Jambore Bank Sampah digelar dua tahun sekali untuk memperkuat kolaborasi dan peningkatan kapasitas pegiat.
“DLH Jawa Barat berterima kasih atas terselenggaranya jambore ini. Kita ingin pengelolaan sampah di daerah semakin aktif dan berkembang,” katanya.
Ia menyebut DLH Jabar terus memfasilitasi jaringan antar Bank Sampah, termasuk melakukan pemetaan fasilitas TPS3R di berbagai daerah.
BACA JUGA:Atap Gazebo FKIP Unsil Tasikmalaya Ambruk, Belasan Mahasiswa Terluka
Hasil pemetaan itu akan digunakan untuk mencari solusi bagi TPS3R yang tidak berjalan optimal.
Terkait EPR, Resmiani menegaskan pihaknya juga terus mendorong produsen agar dapat bersinergi dengan Bank Sampah.
“Bentuk kerjasamanya seperti apa, itu yang sedang kita identifikasi,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan jambore meliputi simbolisasi penyerahan bibit pohon dan tong sampah, aksi Beach Clean Up, penimbangan sampah hasil pengumpulan, pembagian hadiah, serta berbagai aktivitas edukatif lainnya.