BACA JUGA: Erwin Tasikigoi Buka Jalan Promosi Kota Tasikmalaya Lewat Dunia Koi Internasional
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri melaporkan total korban mencapai 54 orang.
Beberapa diantaranya mengalami luka ringan dan sedang. Sementara sebagian sudah kembali ke rumah.
Sebagian korban mengalami luka bakar, terkena serpihan atau benda-benda kecil akibat ledakan.
Mereka dirawat di RS Yarsi dan RS Islam Cempaka Putih.
Polisi juga membuka posko di rumah sakit tersebut untuk membantu para korban dan keluarga yang membutuhkan informasi.
Densus 88 Lakukan Pendalaman Unsur Terorisme
Detasemen Khusus 88 Anti-teror Polri ikut turun tangan menangani kasus ini.
Juru bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya unsur terorisme.
BACA JUGA: Fenomena Baru di Tasikmalaya, Anak Dijadikan Jaminan Pinjol: Wajah Buram Ekonomi Digital
BACA JUGA: Persib Bandung Bawa Misi Besar Saat Kontra Selangor: Menaikkan Peringkat Liga Indonesia di AFC
Pendalaman dilakukan dengan memeriksa barang bukti dan keterangan saksi di lokasi kejadian.
Tujuannya untuk memastikan motif dan latar belakang aksi pelaku.
Terduga Pelaku Diduga Siswa Korban Bullying
Berdasarkan informasi awal, terduga pelaku berinisial FN, siswa kelas XII SMAN 72.
FN diduga telah lama menjadi korban perundungan di sekolahnya.
Seorang saksi menyebut FN sering terlihat sendiri dan jarang bergaul dengan teman-temannya.
Dugaan ini memperkuat kemungkinan bahwa tindakan tersebut sudah direncanakan sebelumnya.