BACA JUGA: Golkar Kota Tasikmalaya Terus Berkarya dan Perkuat Basis Kerakyatan
5. Persiapkan Proses Rekrutmen dengan Baik
Tahapan rekrutmen sering menjadi ujian pertama bagi lulusan baru. Oleh karena itu, penting menyiapkan CV yang menarik dan relevan.
CV yang baik menonjolkan pengalaman paling relevan, bukan sekadar daftar panjang kegiatan. Selain itu, persiapkan diri menghadapi tes psikologi, tes bahasa, dan wawancara kerja.
Latihan wawancara juga penting agar bisa menjawab pertanyaan dengan tenang dan profesional.
6. Cari Pengalaman Sebanyak Mungkin
Kendala utama fresh graduate biasanya adalah minimnya pengalaman kerja. Solusinya, aktif mencari peluang seperti magang, kerja paruh waktu, proyek freelance, atau kegiatan sukarelawan.
Setiap pengalaman berharga untuk memperluas wawasan dan membangun portofolio profesional.
Jangan takut memulai dari posisi dasar, karena banyak tokoh sukses memulai perjalanan karier dari bawah.
BACA JUGA: Kebangkitan Santri Jadi Kekuatan Moral Baru di Kota Tasikmalaya
BACA JUGA: Daftar 10 Menteri dengan Kinerja Terbaik Kabinet Prabowo-Gibran versi Masyarakat dan Ahli
7. Bangun Relasi dan Networking
Jaringan profesional atau networking memiliki peran besar dalam perkembangan karier. Hubungan baik dengan dosen, mentor, atau rekan industri bisa membuka peluang yang tidak selalu diumumkan secara publik.
Fresh graduate bisa memulai dengan bergabung dalam komunitas profesional, seminar karier, atau platform digital seperti LinkedIn. Relasi yang kuat sering kali menjadi jalan menuju kesempatan kerja yang lebih baik.
8. Lakukan Evaluasi Diri Secara Rutin
Perencanaan karier tidak berhenti setelah mendapat pekerjaan. Lakukan evaluasi berkala untuk menilai sejauh mana tujuan telah tercapai.